Langganan

PUTING BELIUNG: 2 Proyek Pembangunan Rp3,7 M di Jatiroto Tersendat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Andi Sumarsono Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 10 Desember 2012 - 14:19 WIB

ESPOS.ID - Pekerja, Senin (10/12/2012) memperbaiki dan memasang genteng SMK Jatiroto, Wonogiri, yang hilang tersapu angin puting beliung pada Sabtu (8/12/2012). (Andi Sumarsono/JIBI/SOLOPOS)

Pekerja tengah memperbaiki dan memasang genteng pada salah satu bangunan di  SMK Jatiroto, Wonogiri, Senin (10/12/2012). Genteng pada bangunan itu  tersapu angin puting beliung pada Sabtu (8/12/2012). ( Andi Sumarsono/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI--Proyek pembangunan Pasar Jatiroto dan SMK Jatiroto, Kabupaten Wonogiri,  tersendat akibat angin puting beliung, Sabtu, (8/12/2012) lalu.

Advertisement

Dua proyek senilai Rp3,7 miliar itu tersendat karena mayoritas pekerja, rumahnya rusak akibat diterjang angin. Sehingga mereka sibuk mengurus rumah masing-masing.

Pantauan Esposin, beberapa pohon  tumbang di sekitar lokasi proyek pembangunan Pasar Jatiroto dan SMK Jatiroto.

Pengawas Pembangunan Pasar Jatiroto, Marno, kepada Esposin, Senin (10/12/2012) mengatakan 75% pekerja  berasal dari Sambiroto dan rumahnya rusak. Ia menambahkan  jumlah pekerja Pembangunan Pasar Jatiroto ada 65 orang.  Ia pun meminta perpanjangan waktu pembangunan Pasar Jatiroto dari batas waktu yang ditentukan yaitu 18 Desember 2012.

Advertisement

“Total nilai pembangunan ini Rp1,2 miliar,”

Dia menambahkan pembangunan Pasar Jatiroto hari ini mulai berlanjut.

Sementara Kepala SMK Jatiroto, Riyanto, mengatakan ratusan genteng SMK Jatiroto beterbangan saat angin menerjang. “Pembangunan sempat berhenti karena beberapa pekerja ketakutan,” jelasnya saat dihubungi Esposin.

Advertisement

Menurutnya, pemasangan genteng sudah mulai dilakukan kembali. Dia menuturkan total dana pembangunan SMK Jatiroto senilai Rp2,5 miliar.

Camat Jatiroto, Panji Tito Yuwono, membenarkan  dua proyek pembangunan di Jatiroto sempat tersendat. “Tidak ada masalah yang serius, lumrah jika ada bencana pembangunan berhenti sementara.”

Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif