by Ivan Andimuhtarom Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 7 April 2017 - 12:15 WIB
ESPOS.ID - Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo dibantu warga menomori makam yang akan direlokasi di kompleks TPU Purwoloyo, Pucangsawit, Jebres, Solo, Kamis (30/3/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)
Esposin, SOLO -- Sebanyak 1.459 makam di Tempat Permakaman Umum (TPU) Purwoloyo di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, bakal direlokasi ke Blok IX atau di selatan lokasi makam-makam itu.
Makam-makam itu dipindahkan karena terdampak proyek pembangunan Kampung Susun. Juru Kunci TPU Purwoloyo, Totok Suryanto, mengatakan pihaknya melakukan pencacahan makam pada 29 Maret 2017-6 April 2017. Masing-masing kijing makam sudah diberi nomor.
Menurutnya, makam-makam tersebut dibagi menjadi tiga blok, yaitu blok A, B dan C. Penomoran makam menggunakan jenis cat yang berbeda sesuai blok.
"Penghitungan tersebut sempat kami hentikan karena ada penolakan relokasi makam oleh sebagian ahli waris," ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (7/4/2017) pagi.
Ia menjelaskan, hasil penghitungan pada Kamis (6/4/2017), dijumpai 1.459 makam terdampak Kampung Susun. Perinciannya, di Blok A terdapat 522 makam; Blok B 521 makam dan Blok C 416 makam.
"Data ini sudah saya sampaikan ke atasan. Bagi makam tak beridentitas, kami tetap memberikan nomor. Ada banyak yang tak ada namanya," katanya.
Totok mengatakan akan ada tahapan sosialisasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kepada para ahli waris. Dalam kesempatan itu para ahli waris bisa menyampaikan aspirasi mereka.
Salah seorang pengelola TPU Purwoloyo, Katimin, mengaku bertugas mendata makam-makam terdampak proyek Kampung Susun. "Pendataan belum selesai. Ini harus ekstra hati-hati. Kalau ada keliru satu angka saja, semua bisa meleset," kata dia, Jumat.