by Dhima Wahyu Sejati - Espos.id Solopos - Jumat, 5 Juli 2024 - 13:21 WIB
ESPOS.ID - Pejabat Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, di Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali, Minggu (2/6/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)
Esposin, SOLO—Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo akan langsung membawa jemaah haji asal Semarang ke Asrama Haji Antara Manyaran Semarang. Di sana, jemaah haji terdiri atas lima kelompok terbang (Kloter) itu akan langsung dilakukan serah terima.
Kasubag Humas PPIH Debarkasi Solo, Gentur Rahma Indriadi, mengatakan jemaah haji yang akan langsung dipulangkan ke Semarang tergabung dalam Kloter 42, 43, 44, 45, dan 55. Setelah jemaah haji tiba di Bandara Adi Soemarmo Solo langsung dibawa dengan Bus Damri.
“Khusus Kloter 42, 43, 44, 45 dan 55 setelah mendarat di Bandara Adi Soemarmo jemaah turun dari pesawat dan naik Bus Damri untuk selanjutnya dibawa menuju Asrama Haji Antara Manyaran Kota Semarang,” kata dia dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).
Gentur melanjutkan serah terima jemaah haji dari PPIH Debarkasi Solo kepada Petugas Daerah Kota Semarang juga akan dilaksanakan di Asrama Haji Antara Manyaran Semarang.
Berdasarkan jadwal, Gentur mengatakan Kloter 42 yang terdiri atas jemaah haji asal Kendal, Semarang, Tegal, dan Batang sudah tiba di Bandara Adi Soemarmo pada Kamis (4/7/2024) pukul 18.55 WIB. Pada hari yang sama, Kloter 43 asal Kota Semarang tiba pukul 24.35 WIB.
Sedangkan Kloter 44 mendarat pada Jumat (5/72024) pukul 06.25 WIB. Lalu di hari yang sama, untuk Kloter 45 yang terdiri dari jemaah haji asal Semarang, Kebumen, dan Batang tiba pukul 12.55 WIB. Sementara Kloter 55 asal Semarang tiba pada Senin (8/7/2024) pukul 13.50 WIB.
Saat ini jemaah haji asal Indonesia sudah mulai berbondong-bondong untuk pulang ke tanah air. Adapun data per Jumat (5/7/2024), jumlah jumlah jemaah haji Embarkasi Solo yang sudah kembali ke Tanah Air sebanyak 43 kloter dengan total 15,448 orang.
Adapun yang sakit di Tanah Suci sebanyak 42 jemaah. Sebanyak 35 di antaranya berasal merupakan jemaah haji dari Jawa Tengah (Jateng), sedangkan tujuh lainnya dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Terdapat satu jemaah haji asal Kota Pekalongan yang sakit dari Asrama Haji Kota Solo, dan dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP), Laweyan, Solo. Sedangkan jemaah haji yang wafat 61 orang, sebanyak 55 berasal dari Jateng, serta 6 lainnya berasal dari DIY.