by Jibi Solopos Trianto Hery Suryono - Espos.id Solopos - Jumat, 10 Agustus 2012 - 13:54 WIB
WONOGIRI-Seribuan botol minuman keras (miras) dan puluhan ribu liter ciu dimusnahkan di halaman Kantor Pemkab Wonogiri, Jumat (10/8/2012). Barang-barang tersebut merupakan hasil razia yang digelar selama 18 hari menjelang Ramadan.
Pemusnahan tersebut kali pertama dilaksanakan di halaman Kantor Pemkab Wonogiri. Akibatnya, halaman pemkab banjir miras. Untuk menghilangkan bau miras, sebuah mobil pemadam kebakaran disiapkan di dekat pemusnahkan botol-botol miras.
Hadir pada acara itu, pimpinan Muspida Wonogiri, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, anggota TNI dan Polres Wonogiri. Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika, menegaskan perolehan miras tersebut melebih target Polda Jateng, yakni 1.000 liter ciu.
“Selain miras dalam botol berbagai merek dan ciu juga dimusnahkan sebanyak 13.567 biji petasan. Keberhasilan anggota polisi banyak dibantu oleh masyarakat. Juga ditangkap 25 pasangan tak resmi alias selingkuh,” ujar Kapolres.
Menurut Kapolres, pihaknya tetap tidak menoleransi keberadaan pekat. Karenanya, prinsip yang diterapkan adalah NBNB alias nongol babat, nongol babat. Kapolres sempat tersenyum ketika menyebut razia pasangan selingkuh karena banyak PNS yang tertawa lepas dan bertepuk tangan. “Waduh pasukan Pak Bupati kok senang,” guraunya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonogiri, H Kusman Thoha, menyambut baik razia dari polres dan berterima kasih telah memusnahkan seribuan botol miras dan puluhan ribu liter ciu. “Walau setiap tahun barang bukti semakin meningkat, kami berharap ada rutinitas razia sehingga generasi muda terbebas dari miras.”
Pendeta Gereja Baptis Indonesia (GBI) Wonogiri, Pdt Andreas Darmadi, berharap razia miras ditingkatkan intensitasnya. “Jika sebulan sekali ditambah menjadi dua kali dan seterusnya sehingga miras tak lagi primadona masyarakat Wonogiri.”