by Kurniawan - Espos.id Solopos - Selasa, 22 Februari 2022 - 19:56 WIB
Esposin, SOLO -- Petugas Polsek Jebres, Solo, telah menemukan senjata tajam berupa celurit yang menjadi barang bukti kasus pembacokan warga Ringin Asri, Bejen, Karanganyar, bernama Bimo Aji, 25, di Pucangsawit, Selasa (22/2/2022) dini hari.
Seperti diberitakan Esposin sebelumnya pelaku penyerangan bernama Candra, 35, warga Pucangsawit, Jebres, Solo. Candra kini masih dalam perawatan di RSUD dr Moewardi setelah dihajar sejumlah tetangganya.
Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono, kepada awak media melalui telepon menjelaskan masih menunggu kondisi Candra pulih untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk motif atau alasannya menyerang Bimo Aji.
Baca Juga: Habis Bacok Wong Karanganyar, Warga Pucangsawit Solo Dikeroyok Tetangga
Baca Juga: Habis Bacok Wong Karanganyar, Warga Pucangsawit Solo Dikeroyok Tetangga
Suharmono menyatakan barang bukti (BB) senjata tajam berupa celurit yang dipakai dalam peristiwa pembacokan di Pucangsawit, Solo, itu sudah berhasil ditemukan dan disita petugas. Pada Selasa sekitar pukul 11.00 WIB tim dari Polsek Jebres kembali mendatangi kediaman pelaku di Pucangsawit.
“Tim kembali ke rumah pelaku pukul 11.00 WIB dan berhasil menemukan senjata tajam yang dipakai pelaku untuk melukai korban,” katanya. Tindak kekerasan itu terjadi saat korban dan temannya sedang menongkrong.
Baca Juga: Polresta Solo Gelar Kasus Pengeroyokan di Sriwedari, Ini Foto-Fotonya
Melihat aksi pelaku, korban sontak kaget dan lari tunggang langgang. Namun korban Bimo terpeleset dan terjatuh. Seketika korban dibacok oleh pelaku hingga mengenai bagian kepala serta tangan kanan. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung pergi.
Sedangkan dua teman korban membawa rekannya ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar untuk mendapatkan perawatan. Pada sisi lain, setiba di rumah, pelaku sudah ditunggu sejumlah warga yang geram dengan perbuatannya. Ia pun jadi bulan-bulanan warga.
Baca Juga: Polisi Periksa 7 Saksi Terkait 2 Kasus Pembacokan Beruntun di Sukoharjo
“Pelaku di-massa [dikeroyok] karena menolak dibawa ke kantor polisi. Beruntung anggota Reskrim dan petugas piket SPKT bergerak cepat mengamankan pelaku, serta meredam amarah warga,” terang Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono, kepada wartawan via ponsel.
Menurutnya, pelaku pembacokan di Pucangsawit itu kini masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo akibat luka yang dideritanya. Apalagi pelaku sempat tidak sadarkan diri. Ditanya motif penyerangan pelaku terhadap korban, Suharmono menyatakan sedang diselidiki.
“Kami tunggu dulu sampai pelaku selesai menjalani perawatan di rumah sakit. Kalau dari pengakuan sejumlah warga, pelaku ini memang terkenal reseh. Nanti kami mintai keterangan,” urainya.