Langganan

PKKMB Umkla, Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina Tak Lupa Disuarakan

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:58 WIB

ESPOS.ID - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Klaten (Umkla) melakukan flashmob bela Palestina dalam rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di halaman kampus setempat, Jl Ir Soekarno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Selasa (1/10/2024).

Espos.id, KLATEN - Flashmob aksi bela Palestina menjadi pembuka rangkaian program pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) di Universitas Muhammadiyah Klaten (Umkla), Selasa (1/10/2024) pagi.

Dalam flashmob yang digelar, 364 mahasiswa yang mengenakan caping membentuk barisan dan bersama-sama mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina secara bergantian.  Sejumlah mahasiswa membentangkan bendera Merah Putih berukuran besar melewati tengah barisan. Mereka mengangkat tema membela Palestina karena warga Palestina hingga kini masih mengalami krisis kemanusiaan karena tindak kekerasan militer Israel. 

Advertisement

”Ini gerakan kami di Umkla untuk memahami dan menanamkan jiwa membela Palestina [sebagai bagian penting solidaritas kemanusiaan global dan antipenjajahan] sampai seterusnya hingga mendapatkan kemerdekaan,” kata Ketua BEM Umkla, Ahmad Izzudin, saat ditemui Espos di kompleks Umkla. Seusai aksi flasmob, para mahasiswa itu kemudian menuju ke lantai III dan mengikuti pembukaan PKKMB serta pengenalan kampus beserta program-programnya. PKKMB digelar hingga Kamis (3/10/2024).

Ketua Panitia PKKMB Umkla, Cahyo Pramono, mengungkapkan PKKMB digelar untuk mengenalkan, mempersiapkan, serta sebagai akselerasi transisi bagi para mahasiswa baru dari semula menjadi siswa SMA dan yang sederajat dan kini menjadi mahasiswa.  Cahyo berharap melalui kegiatan itu mahasiswa baru bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan baru mereka dan segera mengikuti perkuliahan dengan baik. Berbagai materi PKKMB disiapkan sesuai panduan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. PKKMB di Umkla dimulai sejak Senin (30/9/2024) dengan menggelar kegiatan sebelum PKKMB yang diisi penggalian minat bakat serta baca-tulis Al Qur’an

Advertisement

”Kemudian hari ini [Selasa kemarin] materi tentang pengenalan kehidupan kampus. Pada Rabu [2/10/2024] diisi dengan pemahaman kemuhammadiyahan serta organisasi kemahasiswaan. PKKMB ditutup pada Kamis [3/10/2024] dengan kegiatan outbond untuk menjalin kebersamaan dan keakraban antarprogram studi,” ujar Cahyo.

Sebanyak 364 mahasiswa berasal dari 11 program studi di tiga fakultas di Umkla. Mereka tak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Klaten dan sekitarnya. Ada mahasiswa yang berasal dari berbagai pulau di Indonesia dan terjauh dari Papua. ”Dari Papua tahun ini ada empat mahasiswa. Tahun sebelumnya ada satu mahasiswa. Kemudian ada yang dari Sumatra serta Kalimantan dan Bali,” kata Cahyo.

Advertisement

Publikasi tentang penerimaan mahasiswa baru di Umkla memang dilakukan hingga ke berbagai pulau di luar Jawa. Dia mengapresiasi minat lulusan SMA dan yang sederajat dari berbagai pulau di luar Jawa yang ingin melanjutkan pendidikan di Umkla.  “Ada beasiswa untuk mahasiswa dari daerah tertinggal dan ini cukup menarik karena mahasiswa dari jauh mau kuliah di sini,” kata Cahyo yang juga Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Umkla.

Rektor Umkla, Sri Sat Titi Hamranani, mengatakan PKKMB merupakan langkah awal untuk mengenal lingkungan kampus. Melalui kegiatan itu diharapkan para mahasiswa bisa segera menyesuaikan diri dan lebih mandiri untuk mengikuti kegiatan perkuliahan.  ”PKKMB menjadi pintu mengawali pembelajaran di Umkla apa pun program studinya,” kata Sri Sat Titi Hamranani.

Salah seorang mahasiswa asal Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Ance, 20, sudah setahun di Kabupaten Klaten dan menjadi mahasiswa S1 Keperawatan Umkla. Dia bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian Umkla.  ”Lingkungannya seru dan baik-baik. Harapannya nanti bisa menjadi perawat profesional dan membantu keluarga saya di Papua serta bisa menyembuhkan banyak orang,” kata Ance.



Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif