by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Rabu, 2 Oktober 2024 - 08:38 WIB
ESPOS.ID - Koordinator Divisi Hukum KPU Boyolali, Aniek Ambarwati, saat menerima logistik bilik suara Pilkada 2024 di gudang Winong, Boyolali, Senin (30/9/2024). (Istimewa/KPU Boyolali)
Esposin, BOYOLALI – Setelah menerima tinta dan cable ties, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali menerima 6.268 bilik suara pada Senin (30/9/2024). Logistik tersebut disimpan di Gudang Winong, Boyolali.
Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, menyampaikan tinta sebanyak dua buah per tempat pemungutan suara (TPS), sehingga ada 3.184 wadah tinta yang tiba pada Rabu (25/9/2024).
Lalu, ada cable ties untuk menyegel kotak suara atau pengganti gembok sebanyak 19.104 dari 20.400 buah diterima pada Kamis (26/9/2024).
“Terbaru yang datang ada bilik suara, datangnya kemarin [Senin]. Jumlahnya 6.368 bilik suara, ini sudah sesuai dengan kebutuhan kami. Per TPS ada empat bilik. Logistik bilik suara pas sesuai dengan jumlah kebutuhan, kecuali segel itu ada cadangannya,” kata dia saat ditemui Espos di kantornya, Selasa (1/10/2024).
“Terbaru yang datang ada bilik suara, datangnya kemarin [Senin]. Jumlahnya 6.368 bilik suara, ini sudah sesuai dengan kebutuhan kami. Per TPS ada empat bilik. Logistik bilik suara pas sesuai dengan jumlah kebutuhan, kecuali segel itu ada cadangannya,” kata dia saat ditemui Espos di kantornya, Selasa (1/10/2024).
Ia mengungkap telah mendapatkan kabar kotak suara direncanakan datang pada Senin malam atau Selasa pagi. Namun, ditunggu hingga Selasa malam, kotak suara juga belum datang.
Ia mengatakan masih menunggu datangnya logistik lain. Maya menjelaskan kebutuhan kotak suara untuk Pilkada Boyolali ada 3.184 buah atau dua unit per TPS.
Untuk berapa jumlah kotak kontainer, Maya menjelaskan bakal menyesuaikan besar-sedikitnya jumlah desa di sebuah kecamatan. Menurutnya, masih diperlukan penghitungan gulungan C hasil ketika dimasukkan ke kotak pada setiap kecamatan.
Selanjutnya, Maya mengatakan KPU Boyolali telah melaksanakan fumigasi di gudang Winong agar bebas hama, rayap, dan dipasang antitikus. Ada pula kamera CCTV dan keamanan dari Polres Boyolali.
“Rencananya bakal ada dua gudang, satu gudang di Winong untuk menampung logistik yang datang. Lalu, gudang gedung IPHI untuk tata kelola dan sortir lipat. Surat suara yang datang nantinya akan kami langsung taruh di IPHI dan disortir lipat. Nanti yang di sana ada surat suara, sampul, dan sebagian segel,” kata dia.
Maya mengungkapkan logistik tahap pertama dijadwalkan datang akhir September 2024 yaitu kotak suara, bilik suara, cable ties, segel, dan sampul surat suara.
Ia mengatakan dua gudang yang disiapkan bakal diberikan antitikus, pemasangan palet kayu, dan fumigasi. Maya menjelaskan luas gudang di Winong sekitar 1.300 meter persegi.
Walaupun begitu, luas tersebut dinilai terlalu pas. Sehingga, nantinya KPU Boyolali juga menyiapkan gedung IPHI Boyolali untuk menyimpan logistik.
“Untuk logistik tahap kedua itu pengadaannya 31 hari dari rekanan menerima dummy. Kalau penetapan bakal calon 22 September dan nomor urut 23 September, maka paling lambat itu awal November,” kata dia, Jumat (20/9/2024).
Beberapa logistik yang akan datang pada tahap kedua yaitu surat suara, formulir, alat coblos, dan lain-lain. Diperkirakan logistik tahap II bakal datang pada awal November 2024.