by Bayu Jatmiko Adi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 10 Desember 2015 - 15:40 WIB
Esposin, WONOGIRI--Hingga Kamis (10/12/2015) siang, dari hasil rekapitulasi suara berdasarkan formulir model C1 di Wonogiri, diketahui angka partisipasi masyarakat mencapai 67,86 persen. Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih menunggu hasil rekap ketidakhadiran pemilih dari TPS.
Menurut komisioner KPU, Agoes Wibowo, setelah melihat kondisi di lapangan saat pelaksanaan pilkada Rabu (9/12/2015) lalu, angka partisipasi masyarakat diperkirakan tidak akan mencapai 70 persen.
"Kondisi di Wonogiri, cukup banyak warga yang merantau ke luar kota. Terlebih pada masa menjelang tahun baru, banyak warga pengrajin dan penjual terompet mulai menuju daerah-daerah di luar Wonogiri. Hal tersebut cukup berpengaruh," kata dia saat dihubungi Esposin, Kamis.
Agoes mengatakan pihaknya akan segera merekap data ketidakhadiran warga dalam pilkada tersebut. "Kami sudah bagikan formulir ke setiap TPS. Dari situ akan terlihat berapa jumlah warga yang tidak hadir dan alasannya apa. Nanti akan terlihat apa saja faktornya dan petanya," kata dia. Dia berharap data tersebut dapat menjadi bahan evaluasi pelaksanaan pemilu ke depan.
Sementara itu Pejabat (Pj) Bupati Wonogiri, Sarwa Pramana, juga mengatakan angka partisipasi masyarakat Wonogiri pada pilkada belum bisa maksimal. Hal tersebut dimaklumi karena banyak warga yang bekerja di luar daerah. "Sulit untuk mencapai 70 persen. Tapi mestinya dilihat dulu faktornya. Kalau yang dihitung adalah warga yang saat ini tinggal di Wonogiri, mungkin akan tercapai. Tapi kalau warga perantau juga dihitung, ya tidak bisa [mencapai 70 persen]," kata dia saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Wonogiri, Kamis.