by Candra Mantovani - Espos.id Solopos - Selasa, 12 Oktober 2021 - 15:44 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Polres Sukoharjo melakukan penyekatan arus kendaraan di sejumlah lokasi wilayah Kartasura jelang laga lanjutan Liga 2 antara Persis Solo vs PSIM di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/10/2021) sore.
Langkah tersebut untuk mengantisipasi suporter PSIM yang nekat datang ke Solo sekaligus antisipasi kerusuhan. Apel Siaga Pasukan Penyekatan Suporter Sepak Bola dilakukan di Mapolsek Kartasura sekitar pukul 14.30 WIB.
Apel dipimpin Kabag Ops Polres Sukoharjo, Kompol Agus Pamungkas, mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. Selain personel Polres Sukoharjo, TNI, Satpol PP Kartasura dan Pemcam Kartasura juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Kabag Ops Polres Sukoharjo, Kompol Agus Pamungkas, mengatakan penyekatan di tiga lokasi itu untuk meminimalkan potensi kerusuhan yang disebabkan suporter sepak bola. Menurutnya penyekatan bersifat selektif dengan melihat kondisi dan ciri-ciri pengendara yang merujuk ke identitas pendukung sepak bola.
Baca Juga: Jelang Laga Persis Vs PSIM, Spanduk Provokatif Bertebaran di Sukoharjo
"Kami lakukan selektif. Sistemnya kalau ada kerumunan anak muda naik sepeda motor dengan pelat luar daerah ditambah dengan atribut suporter akan kami cegah masuk ke Solo. Nanti mereka akan kami minta untuk putar balik," jelasnya kepada Esposin seusai apel.
Selain itu, penindakan pelanggaran lalu lintas juga akan tetap dilaksanakan pada kegiatan tersebut. Namun penindakan hanya untuk pelanggaran kasat mata yang berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas.
Penyekatan akan dilakukan di tiga lokasi yakni di Sanggung, Parangtejo, dan Kleco, Kartasura. Polres Sukoharjo menurunkan 70 personel yang dibagi menjadi tiga tim dibantu TNI.
Baca Juga: Berkah Pintu Dam Colo Sukoharjo Ditutup, Warga Bisa Dapat 15 Kg Ikan
Sementara itu, Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta, mengatakan penyekatan dilakukan untuk antisipasi terjadinya kerusuhan seperti yang terjadi beberapa tahun sebelumnya. Ia menegaskan seluruh suporter harus patuh aturan untuk mendukung klub melalui layar kaca di rumah masing-masing.
"Aturannya jelas seluruh pertandingan Liga 2 tidak boleh melihat langsung di stadion. Karena pengalaman sebelumnya terjadi kerusuhan, makanya ada tindakan penyekatan ini," ungkapnya.
Untuk antisipasi kerusuhan, personel juga dilengkapi kendaraan water canon, dalmas, dan peralatan pertahanan lainnya. Selain itu, penyisiran juga dilakukan untuk mengecek adanya oknum suporter yang memasang spanduk provokatif maupun alat-alat yang digunakan sebagai senjata kerusuhan seperti batu dan bata.
Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan empat spanduk provokatif di sejumlah lokasi di Kartasura. Spanduk tersebut antara lain terpasang di lampu merah Gembongan dan lampu merah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).