by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Rabu, 22 Maret 2023 - 17:46 WIB
Esposin, SOLO--Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (PDA) Kota Solo menargetkan pelayanan 292 akseptor selama April dan Mei 2023 sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kota Solo. Aisyiyah merupakan mitra pemerintah dalam mencegah maupun penurunan stunting.
Adapun Majelis Kesehatan Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah (Jateng) berkomitmen untuk mendukung program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dalam rangka upaya peningkatan capaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Komitmen itu telah disepakati dalam nota kesepahaman dengan target PWA Jateng menyasar 28.418 akseptor dengan perincian Intrauterine device (IUD) sejumlah 7.492 akseptor, implan sejumlah 19.263, Metode Operasi Wanita (MOW) sejumlah 1.593, dan Metode Operasi Pria (MOP) 70 akseptor.
Ketua Majelis Kesehatan Aisyiyah Solo, Nurhayati Suryono, menjelaskan PDA Solo mendapatkan target sejumlah 292 akseptor dengan rincian IUD sejumlah 168 akseptor, Implan sejumlah 59, MOW sejumlah 63, dan MOP dua akseptor. Target itu dicapai selama April sampai Mei 2023.
“Majelis Kesehatan Aisyiyah Surakarta Bersama Universitas Aisyiyah Surakarta telah mengawali dengan pembekalan kader Kesehatan dengan pelatihan penggunaan lingkaran klop KB. Dengan pelatihan itu harapannya kader lebih mudah memilihkan dan menjelaskan tentang jenis alat kontrasepsi yang cocok bagi akseptor,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima Esposin, Selasa (21/3/2023).
Dia menjelaskan ada sebanyak 100 peserta pelatihan yang merupakan kader kesehatan Aisyiyah dan mahasiswa Ilmu Kesehatan di Gedung Dakwah PDA Solo, Jl. Imam Bonjol No. 39, Solo, Sabtu (18/3/2023).
Menurut dia, peserta antusias dengan penjelasan yang diberikan oleh Narasumber andal dari Universitas Aisyiyah, yakni Indarwati dan Annisa Andriyani.
Aplikasi Klop KB merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh WHO sebagai alat bantu yang mempermudah kader kesehatan dalam membantu memilihkan dan menjelaskan pada akseptor KB.
Terpisah, Annisa menjelaskan banyak peserta yang kesulitan dalam menggunakan aplikasi. Narasumber berinisiatif untuk mencetak aplikasi lingkaran klop KB sehingga lebih mudah digunakan.