by Ichsan Kholif Rahman Suharsih - Espos.id Solopos - Kamis, 1 Juli 2021 - 00:02 WIB
Esposin, SOLO -- Kapolsek Laweyan, Solo, AKP Bobby Anugrah, mengatakan petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan toko besi dan bahan bangunan Rojo di kawasan Tugu Lilin, Pajang, Solo, Rabu (30/6/2021).
Informasi yang diperoleh Esposin, kebakaran bermula dari bagian atas toko. Seorang saksi mata, Haryanto, yang tinggal di sebelah toko, mengaku benda terbakar di bagian atas kemudian benda itu jatuh.
Baca Juga: Toko Besi Rojo Di Kawasan Tugu Lilin Pajang Solo Terbakar
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Sedangkan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB. Petugas pemadam kebakaran langsung melakukan pendinginan begitu api padam.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Sedangkan mengenai penyebab kebakaran, Kapolsek mengatakan petugas masih menyelidikinya. “Penyebab kebakaran masih penyelidikan,” paparnya mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca Juga: Saksi Ungkap Detik-Detik Awal Kebakaran Toko Besi Rojo di Kawasan Tugu Lilin Pajang Solo
Kasat Sabhara Polresta Solo, Kompol Sutoyo, mengatakan yang menerima laporan kebakaran melalui call center Sparta mengatakan hal serupa. Petugas fokus pada pemadaman terlebih dahulu. “Kronologi awal kebakaran masih dalam penyelidikan petugas,” papar Kompol Sutoyo.
Baca Juga: Siap-Siap! Solo, Klaten, Sukoharjo Masuk Daerah Kena PPKM Darurat
Informasi yang diperoleh Esposin, api kali pertama diketahui pukul 20.30 WIB. Petugas pemadam kebakaran langsung berdatangan ke lokasi. Informasi dari Sukarelawan Lintas Selatan, ada tujuh mobil pemadam kebakaran dan empat mobil tangki air yang dikerahkan untuk memadamkan api.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB. Sementara itu, akibat kebakaran itu, arus lalu lintas baik dari arah timur maupun barat Tugu Lilin tersendat.
Baca Juga: 51 Pasien Covid-19 Dirawat Di Rumkitlap Benteng Vastenburg Solo
Kendaraan dari arah barat (Kartasura) dialihkan ke Jl Transito sedangkan kendaraan dari arah timur (Solo) dialihkan melalui gang-gang kecil. Akibat pengalihan arus lalu lintas itu, jalur-jalur pengalihan menjadi padat.