by Jibi Solopos Farid Syafrodhi. - Espos.id Solopos - Selasa, 12 Juni 2012 - 13:58 WIB
KLATEN-Pengerjaan sejumlah proyek melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Klaten, menghabiskan dana Rp247.375.000 dan mampu menghemat dana hingga Rp166,5 juta. Karena jika dikerjakan pemborong akan memakan dana sekitar Rp413.875.000.
Pasi Ter Kodim 0723 Klaten, Kapt (Inf) Sardiyanto, di sela-sela penutupan TMMD di lapangan Desa Mireng, Selasa (12/6/2012), mengatakan dana kegiatan tersebut diambilkan dari APBD Provinsi Jateng Rp140 juta, APBD Kabupaten Klaten Rp93,5 juta dan swadaya masyarakat Rp13,875 juta.
Hasil yang dicapai dalam TMMD kali ini meliputi kegiatan fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik antara lain pengerasan jalan desa sepanjang 1,5 kilometer dengan lebar tiga meter dan ketebalan 10 centimeter. Selain itu juga ada rehab lima unit rumah tak layak huni milik penduduk setempat, pembuatan delapan jamban umum, renovasi masjid, pembuatan gorong-gorong dan pembersihan sampah.
Sedangkan untuk kegiatan nonfisik meliputi pelayanan keluarga berencana (KB) dengan total 80 peserta dan pelatihan teknologi tepat guna. "Penghematan biaya antara lain dilakukan dengan menekan biaya tenaga, karena semua pembuatan proyek itu dilakukan oleh anggota TNI dan warga Desa Mireng," ujar Sardiyanto saat penutupan TMMD, Selasa (12/6).
Penutupan TMMD ditandai dengan pemotongan tali pita oleh Wakil Bupati Klaten, Sri Hartini, di ujung jalan yang dibangun. Dalam kesempatan itu, Hartini mengatakan bahwa dengan TMMD, maka bisa mempercepat pembangunan suatu daerah. Karena kegiatan itu melibatkan masyarakat secara langsung, maka sejumlah program bisa tepat sasaran.
Ia meminta kepada warga Desa Mireng untuk selalu menjaga serta memelihara sejumlah pembangunan yang telah dikerjakan bersama itu, sehingga bisa menunjang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. "TMMD ini adalah contoh riil bahwa masyarakat desa bisa berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak tertentu yang dalam hal ini adalah TNI," ujarnya.