by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Senin, 30 September 2024 - 17:24 WIB
ESPOS.ID - Sejumlah pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono, Senin (30/9/2024). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)
Esposin, SUKOHARJO-Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sukoharjo Agus Santosa memastikan pengerjaan dua proyek strategis terus digenjot hingga masa kontrak pekerjaan fisik. Kegiatan evaluasi dilakukan secara berkala oleh pengguna anggaran dan kontraktor pelaksana proyek.
Beberapa proyek strategis yang dikerjakan pada 2024 yakni pekerjaan lanjutan pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sukoharjo. Monitoring dan evaluasi progres pengerjaan dua proyek fisik itu dilakukan secara terus menerus agar bisa rampung tepat waktu.
“Pengerjaan proyek-proyek strategis masih berjalan dan terus digenjot agar bisa rampung tepat waktu. Kami menekankan agar monitoring dan evaluasi dilakukan setiap pekan. Agar terlihat kekurangannya sehingga bisa dikejar sebelum masa kontrak berakhir,” kata Plt Bupati Sukoharjo, Agus Santosa, saat ditemui di kantornya, Senin (30/9/2024).
Waktu pengerjaan proyek hanya menyisakan sekitar tiga bulan hingga akhir 2024. Dengan waktu yang cukup mepet, kontraktor pelaksana proyek harus mengoptimalkan berbagai upaya agar pengerjaan proyek rampung tepat waktu. Misalnya, menambah jumlah tenaga kerja dan menambah frekuensi jam kerja.
Selain itu, kontraktor pelaksana proyek harus mengontrol pasokan material bangunan ke lokasi proyek. “Pasokan material bangunan jangan sampai terlambat sehingga menimbulkan dampak dalam pengerjaan proyek fisik. Jadi harus dikontrol setiap hari karena waktunya cukup mepet,” ujar dia.
Pemkab Sukoharjo lebih berhati-hati saat merancang perencanaan konstruksi fisik proyek lanjutan pembangunan Gedung Budi Sasono. Sebelum merancang perencanaan konstruksi fisik, Pemkab Sukoharjo menggunakan jasa konsultasi manajemen konstruksi (MK). Dengan penggunaan jasa konsultasi MK maka pengerjaan proyek mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan pekerjaan fisik berjalan maksimal.
Gedung pertemuan Budi Sasono diproyeksikan menjadi ikon baru Sukoharjo. Gedung pertemuan itu berkapasitas 2.000 orang-3.000 orang. Sesuai detail engineering design (DED), lahan yang digunakan seluas 11.169 meter persegi dan bangunan gedung seluas 6.550 meter persegi.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUPR Sukoharjo, Hanan Oktavianto, mengatakan capaian progres pengerjaan pembangunan gedung Budi Sasono hingga akhir September sekitar 61,55 persen. DPUPR Sukoharjo dan kontraktor pelaksana selalu mengevaluasi progres pengerjaan pembangunan konstruksi fisik setiap pekan.
Hanan optimistis pengerjaan proyek pembangunan rampung tepat waktu. Sesuai surat perintah mulai kerja (SPMK), waktu pengerjaan proyek pembangunan gedung Budi Sasono selama 300 hari mulai 16 Februari-11 Desember 2024. “Monitoring dan evaluasi terus dilakukan secara berkala. Masih on the track, semoga bisa rampung tepat waktu,” ujar dia.