Esposin, SOLO -- PDAM Solo mengembangkan layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2) menggunakan aplikasi berbasis Android.
Kasi Teknologi Sistem Informasi PDAM Solo, Rosid Agung Riyadi, menjelaskan sistem baru yang telah diujicobakan bagi 200 pelanggan L2T2 di wilayah Solo Utara ini mulai dikembangkan tahun lalu. Pemanfaatan sistem manajemen tersebut melibatkan PDAM, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPTL), serta perusahaan rekanan.
“Sistem ini kali pertama di Indonesia. Konsepnya pengembangan dari sistem pencatatan meter air yang sudah kami gunakan selama ini. Prinsip dasar konsepnya sama,” terangnya saat ditemui wartawan di sela Sosialisasi Program L2T2 di car free day Jl. Slamet Riyadi, Minggu (10/4/2016) pagi.
Rosid mengatakan ada empat tahapan dalam sistem manajemen informasi berbasis TI yang ia kembangkan. “Tahapan utamanya ada empat. Kami menyebutnya Q1, Q2, Q3, dan Q4. Setiap tahapan ini memantau pergerakan operator rekanan mulai dari tempat pelanggan hingga IPLT,” jelasnya.
Ke depan, masyarakat Kota Solo bakal diwajibkan melakukan sedot lumpur tinja di setiap septic tank-nya minimal lima tahun sekali. Program pemerintah kota tersebut untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.
Begini cara kerja sedot tinja berbasis Android.
Persiapan: Data pelanggan lumpur tinja terjadwal diunggah oleh operator ke data base. Kemudian dilaksanakan survei sebelum penyedotan. Setelah terbit surat perintah kerja dan berita acara dari PDAM, dilaksanakan penyedotan ke pelanggaran yang disasar.
Langkah 1: Operator rekanan yang sudah dibekali telepon pintar berbasis Android tiba ke tempat pelanggan dan melakukan scan barcode di lokasi penyedotan.
Langkah 2: Operator melaksanakan penyedotan dan menginput volume tinja yang disedot serta durasi lama pengerjaan.
Langkah 3: Operator membawa truk ke IPLT yang ditunjuk. Setibanya di IPLT, petugas setempat akan memasukkan data operator rekanan telah membawa hasil pekerjaannya ke sistem.
Langkah 4: Petugas IPLT mengunggah data volume serta durasi hasil sedotan tinja operator yang sampai ke instalasi pengolahan.