by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Minggu, 4 Februari 2024 - 09:11 WIB
Esposin, SOLO--Sedikitnya 30.000 jemaah diperkirakan bakal menghadiri pengajian akbar menyambut Hari Lahir ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) di Benteng Vastenburg Solo, Selasa (6/4/2024) malam.
Jemaah dilarang memakai atribut partai politik (parpol), calon legislatif (caleg) maupun calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) saat mengikuti pengajian akbar tersebut.
Hal ini disampaikan Ketua PCNU Kota Solo, M Mashuri saat ditemui wartawan di kantor PCNU Kota Solo, Serengan, Sabtu (3/2/2024) malam.
Acara pengajian akbar bakal diawali dengan pelantikan badan otonom atau banom yang menjalankan program sesuai dengan basis keanggotaannya.
Acara pengajian akbar bakal diawali dengan pelantikan badan otonom atau banom yang menjalankan program sesuai dengan basis keanggotaannya.
“Ada pelantikan tiga badan otonom di bawah naungan NU, yakni Fatayat, Ikatan Pelajar NU, dan Ikatan Pelajar Putri NU. Pengajian akbar bakal dihadiri pendakwah muda NU, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam,” kata dia, Sabtu (3/2/2024) malam.
Menurut Mashuri, pengajian akbar itu merupakan kegiatan keagamaan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-101 NU.
“Saya tegaskan acara ini murni kegiatan keagamaan, tidak ada unsur politik. Jika ada jemaah yang mengibarkan atribut berbau politik maka langsung diminta oleh panitia secara humanis,” ujar dia.
Selain atribut politik, jemaah juga diminta mematuhi aturan lalu lintas, termasuk tidak menggunakan knalpot brong saat berangkat maupun pulang dari pengajian akbar. Panitia telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membahas hal ini.
Panitia mengundang unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Solo dalam acara pengajian akbar tersebut.
“Sebenarnya, kami mengundang Gus Iqdam sejak Januari 2023. Setahun yang lalu. Namun, baru bisa dipastikan hadir di Solo saat pengajian akbar,” papar dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengajian Akbar Hari Lahir ke-101 NU, Ahmad Faruq, mengatakan pengajian akbar itu mengangkat tema Handal Mengaji Lancar Melejit Perkasa di Jalur Langit.
Panitia telah menyiapkan beberapa kantong parkir kendaraan bermotor bagi jemaah yang akan menghadiri pengajian akbar. Yakni, Pamedan di Pura Mangkunegaran, sepanjang Jalan Arifin, Gedung Parkir Ketandan, sekitar Alun-alun Utara dan sekitar Pusat Grosir Solo (PGS).
Faruq meminta maaf kepada masyarakat di sekitar Benteng Vastenburg Solo yang merasa terganggu akibat kemacetan lalu lintas.
“Antusias masyarakat sangat luar biasa. Panitia tidak menyiapkan stan UMKM atau bazar di sekitar lokasi pengajian akbar. Karena sudah ada pusat kuliner di Galabo dan PGS,” ujar dia.