by Irawan Sapto Adhi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 18 Agustus 2014 - 15:45 WIB
Esposin, BOYOLALI - Volume sampah di Gunung Merapi selama musim pedakian dalam rangka peringatan HUT ke-69 Republik Indonesia meningkat sepuluh kali lipat ketimbang hari biasa.
Polisi Hutan (Polhut) Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Resort Selo, Vedo Anjasmara, mengatakan pada hari biasa petugas BTNGM Resort Selo hanya membutuhkan sekitar lima kantong plastik untuk mengangkut sampah.
Namun, setelah pedakian sejak Sabtu (16/8/2014) hingga Minggu (17/8/2014) diprediksi bakal membutuhkan lebih dari 50 kantong plastik.
“Kebetulan Kamis saya juga naik [Gunung Merapi]. Saya melihat sebelum Kamis, volume sampah masih biasa saja. Bahkan bersih. Peningkatan volume sampah memang seiring dengan jumlah pendaki Gunung Merapi yang bertambah,” kata Vedo saat dijumpai espos.id di ruang kerjanya, Senin (18/8/2014).
Vedo mengatakan petugas BTNGM Resort Selo paling banyak menemukan sampah di sekitar pintu gerbang masuk pendakian Gunung Merapi. Sampah yang sebagian besar dalam bentuk bungkus makanan itu berceceran di bagian selter.
BTNGM mencatat pada Sabtu malam terdapat lebih dari 2.000 orang mendaki Gunung Merapi. Mereka menggelar Upacara HUT ke-69 RI di gunung tersebut.
Pengurus Base Camp Barameru Merapi, Gimar, 24, mengatakan pengelola belum memiliki aturan khusus mengenai penanggulangan masalah sampah untuk pendaki selama naik ke Gunung Merapi.