Langganan

Pemkab Sragen Ungkap 4 Program Peningkatan Pangan di Rembuk Ketahanan Pangan

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 2 Oktober 2024 - 16:40 WIB

ESPOS.ID - Sebanyak 200 orang petani dari seluruh kelompok tani di Sragen datang mengikuti Rembuk Ketahanan Pangan Nasional dalam rangka HUT ke-53 KTNA di Pendapa Sumonegaran Sragen, Rabu (2/10/2024). (Solopos/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN—Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen menggelar Rembuk Ketahanan Pangan dengan menghadirkan Perum Bulog, Pupuk Indonesia, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen mewakili Bupati Sragen.

Dalam forum tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen merencanakan empat program peningkatan ketersediaan pangan.

Advertisement

Rembuk Ketahanan Pangan tersebut dihadiri 200 orang petani yang berlangsung di Pendapa Sumonegaran Sragen, Rabu (2/10/2024). Dalam forum itu juga dihadiri dua pejabat Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia (PI), Kodim 0725/Sragen, dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen.

Sekda Sragen, Hargiyanto, dalam kesempatan itu menyampaikan ada empat program peningkatan ketersediaan pangan di Sragen, yakni peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, dan pengembangan pertanian modern. Dia menjelaskan peningkatan kapasitas produksi pangan dapat dilakukan dengan percepatan tanam padi pada MT II seluas 3.408 hektare.

Selain itu, jelas dia, Pemkab juga melakukan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu dan masif. Kemudian, Hargiyanto mengatakan dukungan sarana dan prasarana pertanian seperti irigasi, bibit, dan alat mesin pertanian uga dapat meningkatkan kapasitas produksi pangan.

Advertisement

“Kemudian diversifikasi pangan lokal dikembangkan berbasis kearifan lokal yang fokus pada satu komoditas utama. Diversifikasi pangan lokal dapat dilakukan dengan gerakan konsumsi pangan beragam dan bergizi seimbang pangan lokal. Lalu pemanfaatan lahan pekarangan dan marginal melalui program pekarangan pangan lestari,” jelas Hargiyanto.

Hargiyanto pun menanam cabai di rumahnya sehingga kebutuhan cabai tidak perlu membeli di pasar. Program selanjutnya, jelas dia, berupa peningkatan cadangan dan sistem logistik pangan lewat tiga strategi, yaitu penguatan cadangan beras pemerintah kabupaten/kota; pengembangan lumbung pangan masyarakat. Penyediaan lumbung pangan masyarakat itu, ujar dia, dilakukan dengan menggandeng komandi strategi penggilingan padi (kostrailing) di setiap lumbung pangan kecamatan. Dia mengatakan penguatan sistem logistik pangan nasional dilakukan untuk stabilitas pasokan dan harga pangan.

“Program terakhir pengembangan pertanian moderan dengan smart farming; pengembangan dan pemanfaat green house untuk meningkatkan produksi komoditas hortikultural di luar misim tanam, seperti bawang merah dengan nilai ekonomi tinggi. Program terakhir nantinya adanya pengembangan korporasi petani,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KTNA Sragen Suratno bersyukur Rembuk Ketahanan Pangan yang digagas sebagai rangkaitan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 itu berlangsung sukses. Dia menyampaikan penyampaian dari para narasumber yang dihadirkan seusai dengan harapan.

Advertisement

Walaupun tanpa kehadiran bupati, Suratno sudah mendapatkan gambaran pertanian di Sragen dari paparan Sekda Sragen. Dia mengatakan kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah supaya dikaitkan dengan harga yang terjangku dan bagus.

“Kami sudah punya gambaran. Hasil rembuk ini juga sesuai dengan harapan saya. Undangan 175 orang ternyata yang hadir 200 orang. Gambaran dari Pak Sekda meskipun belum lengkap tetapi sesuai dengan harapan para kelompok tani (poktan). Seperti Pupuk Indonesia sudah menyampaikan serapan pupuk di Sragen sudah bagus,” jelasnya.

Berikut Kondisi Pertanian di Kabupaten Sragen :

Luas wilayah Sragen : 94.155,81 hektare

Advertisement

Sebaran : 20 kecamatan, 208 desa/kelurahan

Lahan sawah : 39.813 hektare

Lahan pertanian non sawah : 29.019 hektare

Lahan bukan pertanian : 25.283 hektare

Advertisement

Jumlah kelompok tani : 1.364 kelompok

Luas lahan : 62.295,93 hektare 

Jumlah anggota Poktan : 109.274 orang

Kelompok Tani Wanita : 418 kelompok

Kelompok Tani Taruna : 151 kelompok

Kelompok Tani Perkebunan : 153 kelompok

Advertisement

Kelompok Tani Peternakan : 409 kelompok

Kelompok Tani Perikanan : 58 kelompok

Jumlah pengelola usaha pertanian perseorangan  : 142.434 orang (BPS 2023)

Luas Tambah Tanam di Sragen Januari-September 2024: 

1. Padi : 70.232 Ha

2. Jagung : 19.357 Ha

3. Kedelai : 560 Ha

4. Kacang tanah : 2.118 Ha

5. Bawang merah : 32 Ha

6. Cabai : 100 Ha

7. Tebu : 5.757 Ha

8. Tembakau : 400 Ha

Penambahan Luas Tanam Padi merupakan salah satu langkah antisipasi krisis pangan.

Sumber: Pemkab Sragen.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif