Langganan

Semarak Mekarnya Bunga Tabebuya Bikin Cantik Alun-Alun Kidul Boyolali

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 2 Oktober 2024 - 18:35 WIB

ESPOS.ID - Bunga tabebuya bermekaran di Alun-alun Kidul atau kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Boyolali, Rabu (2/10/2024).

Esposin, BOYOLALI - Puluhan bunga tabebuya bermekaran di kompleks Alun-alun Kidul Boyolali sejak sepekan terakhir. Hal ini membuat sejumlah pengguna jalan menyempatkan berhenti untuk memotret bunga tabebuya atau berswafoto di jalanan kompleks perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tersebut pada Rabu (2/10/2024).

Salah satunya yang berhenti di sana adalah warga Kecamatan Tamansari, Aisyah. Ia turut mengajak teman-temannya bermain ke Alun-alun Kidul Boyolali seusai kuliah. “Awalnya kami setelah kuliah ingin foto-foto di rumah dinas Pak Bupati. Tapi pas ke sini kok ada bunga tabebuya yang bermekaran, jadi sekalian foto-foto di sini saja. Berasa di Jepang atau Korea,” ujar dia saat berbincang dengan espos.id di lokasi.

Advertisement

Ia menjelaskan adanya bunga tabebuya di sekitaran Alun-alun Kidul Boyolali mempercantik jalanan. Apalagi, lanjut dia, bunga tabebuya bermekaran di cuaca yang panas dan memberikan kerindangan di pinggir jalan. Aisyah berharap lokasi-lokasi pohon tabebuya bisa diperbanyak, terutama di wilayah perkantoran pelayanan pemerintahan. “Mungkin bisa juga di Alun-alun Lor Boyolali atau di kantor kabupaten lawas, bahkan Simpang Lima. Biar jadi daya tarik wisatawan luar Boyolali juga,” saran dia.

Sementara itu warga lain asal Mojosongo, Dimas Raharjo, menjelaskan ia seringkali berolahraga lari di Alun-alun Kidul Boyolali. Seingatnya, bunga tabebuya baru sebatas di Alun-alun Kidul sisi timur. Namun, pada 2024 ini sudah ada bunga tabebuya di Alun-alun Kidul sisi barat. “Jadi segar begitu dilihat. Waktu olahraga lari juga jadi semangat, berasa olahraga di Jepang atau Korea kan ya,” kata dia. Selanjutnya, Dimas menyarankan bunga tabebuya bisa ditambahkan lagi di tengah kota sepanjang Jl. Pandanaran. “Belum tentu banyak orang ke Alun-alun Kidul terus, tapi kalau lewat Jl. Pandanaran kan hampir setiap hari,” kata dia.

Advertisement

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Suraji, menjelaskan bunga tabebuya yang tumbuh di Alun-alun Kidul ditanamkan selang-seling berwarna merah muda dan putih. Sementara, bunga tabebuya masih berada di jalan selatan-utara Boulevard Soekarno dan selatan-utara kantor Setda hingga kantor DP2KBP3A Boyolali. “Ini kami sudah menanam lagi dari Jl. R.M. Said, dari Tugu Jagung ke timur, jalan baru. Rencananya tahun ini kami bakal menambahkan lagi di jalan baru, tengah-tengah UBY [Universitas Boyolali],” kata dia. Ia menjelaskan pohon tabebuya yang ditanam sudah agak besar dengan tinggi 3-4 meter, sehingga diperkirakan setahun pascatanam, bunga tabebuya akan mekar.

Suraji mengatakan bunga tabebuya ditanam di pinggir jalan memiliki dua fungsi. Yang pertama sebagai peneduh di jalan. “Yang kedua, selain teduh juga untuk unsur estetis. Jadi biasanya bunganya itu ada saat musim kemarau, itu pun hanya satu kali,” kata dia. Soal ada usulan penanaman tabebuya di Alun-alun Lor Boyolali, Suraji mengatakan masih perlu mengeceknya. Ketika masih ada tempat untuk menanam pohon tabebuya, maka akan dipertimbangkan.

Advertisement

 

Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif