by Bony Eko Wicaksono Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 29 April 2016 - 09:15 WIB
Esposin, SUKOHARJO – Pendaftaran peserta pemilihan Mas dan Mbak Sukoharjo 2016 masih sepi peminat. Pendaftaran peserta Mas dan Mbak Sukoharjo bakal ditutup pada 7 Mei mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (DPOPK) Sukoharjo, Sri Joko Indarto, mengatakan hingga Kamis (28/4/2016), jumlah peserta yang telah mendaftar kurang dari 29 peserta. Biasanya, para peserta baru mendaftar menjelang masa pendaftaran ditutup.
“Saya yakin jumlah peserta yang mendaftar menjelang penutupan pendaftaran bakal membeludak.
“Saya yakin jumlah peserta yang mendaftar menjelang penutupan pendaftaran bakal membeludak.
Persyaratan pendaftaran cukup ketat misalnya tinggi badan bagi peserta pria minimal 170 sentimeter dan wanita minimal 165 sentimeter,” kata dia, saat ditemui espos.id di kantornya, Kamis.
Selama ini, anggota Paguyuban Duta Wisata Sukoharjo telah melakukan roadshow ke perguruan tinggi (PT) seperti Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Selain itu, anggota Paguyuban Duta Wisata Sukoharjo juga menyambangi beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA) di Sukoharjo.
Pria yang akrab disapa Indarto ini menjelaskan para peserta yang telah lolos persyaratan adminitrasi bakal mengikuti tahapan seleksi. Tak hanya fisik, para dewan juri bakal menilai potensi, bakat dan wawasan di bidang pariwisata setiap peserta. Selanjutnya, hanya beberapa pasangan yang berhak melanjutkan ke babak grand final.
“Para peserta bakal mengikuti tes tertulis, wawancara, dan bakat minat pada 12 Mei. Sementara pelaksanaan grand final Mas dan Mbak Sukoharjo dilaksanakan pada 21 Mei,” jelas dia.
Lebih jauh, Indarto menambahkan potensi pariwisata di Sukoharjo cukup besar dan bisa dikembangkan ke depan. Pengembangan sektor pariwisata membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa menciptakan branding Sukoharjo sebagai daerah wisata.
Potensi pariwisata itu seiring dengan tema yang diusung Mas dan Mbak Sukoharjo 2016 yang berkaitan erat dengan pariwisata sebagai industri pada masa mendatang.
Di sisi lain, seorang warga Desa Gentan, Kecamatan Baki, Mulyanto, mengatakan organisasi Paguyuban Mas dan Mbak Sukoharjo harus dilibatkan dalam berbagai event atau kegiatan di Kabupaten Jamu. Anggota paguyuban itu juga harus aktif mempromosikan potensi pariwisata di Sukoharjo sehingga mampu menarik wisatawa lokal maupun mancanegara.
“Semestinya duta wisata tak hanya berperan sebagai among tamu saat event atau kegiatan. Mereka harus lebih giat mempromosikan potensi pariwisata dengan berbagai cara,” kata dia.