by Moh. Khodiq Duhri Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Sabtu, 23 Mei 2015 - 18:30 WIB
Esposin, SUKOHARJO — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sukoharjo diminta menggandeng TNI untuk membina para atlet.
Hal itu disampaikan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, saat memberikan sambutan di sela-sela acara Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Sukoharjo di Hotel Brothers, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Sabtu (23/5/2015).
Wardoyo mengatakan Sukoharjo merupakan satu-satunya kabupaten di Soloraya yang memiliki tiga markas TNI seperti Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di Kartasura, Brigif 6/2 Kostrad dan Batalyon Infantri (Yonif) 413/Bremoro di Mojolaban.
“Saya yakin pembinaan atlet akan maksimal jika KONI bisa menggandeng Kopassus, Brigif dan Yonif untuk membina atlet. Mereka ini beraliran keras. Sarapan para prajurit itu ya lari minimal 10 kilometer. Mereka latihan rutin dan disiplin. Jadi, sudah bisa dipastikan pembinaan para atlet nantinya bakal top markotop,” ujar orang nomor satu di Sukoharjo ini.
Wardoyo menyayangkan sejumlah atlet berbakat asal Sukoharjo justru direkrut oleh pemerintah daerah tetangga. Dia menilai larinya sejumlah atlet ke daerah sekitar itu disebabkan kurang perhatiannya KONI Sukoharjo dalam memberi pembinaan.
“Harapan saya, pengurus KONI yang terbentuk nantinya segera menjalin komunikasi dengan Kopassus, Brigif, dan Yonif. Ajak mereka untuk memberi pelatihan fisik kepada semua atlet,” terang Wardoyo.
Ditemui sebelum acara dimulai, Plt. Ketua Umum KONI Sukoharjo, Wawan Pribadi, mengatakan posisi Sukoharjo yang menduduki peringkat ke-15 pada Porprov Jateng 2013 lalu sudah membanggakan.
Pasalnya, pada ajang Porprov sebelumnya Sukoharjo berada di peringkat ke-23.