Langganan

Pasokan elpiji 3 Kg tersendat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 10 Juni 2010 - 21:45 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Sukoharjo (Espos)--Pasokan elpiji tiga kilogram (Kg) ke sejumlah pangkalan di Kota Makmur tersendat dalam sepekan terakhir. Akibatnya, distribusi elpiji ke tingkat pelanggan baik pengecer maupun rumah tangga tidak bisa lancar.

Di sejumlah wilayah bahkan harga elpiji tiga Kg naik sampai Rp 15.000/tabung.  Menurut salah seorang pengecer tabung gas elpiji di Baran, Nguter, Suparto, harga saat ini mencapai Rp 15.000/tabung gas. Penyebabnya, harga tabung gas dari pangkalan telah mengalami kenaikan. “Harga tabung gas yang saya dapat dari pangkalan sekarang ini antara Rp 13.500 sampai Rp 14.000. Padahal dulu itu Rp 13.500 sudah harga eceran,” jelasnya ketika dijumpai Kamis (10/6).

Advertisement

Dengan kenaikan harga tabung gas di tingkat pangkalan, tambah Suparto, berimbas kepada harga jual di tingkat eceran. “Karena harga di pangkalan saja sudah tinggi, saya pun harus menyesuaikan. Harga gas yang kami jual ke pelanggan akhirnya kami naikkan sehingga menimbulkan komplain dari mereka,” ujarnya.

Terpisah, pemilik pangkalan gas Hima Waskita di Gayam Sukoharjo, Rinus mengakui adanya kenaikan harga tabung gas dari tingkat agen. “Mulai tanggal 1, harga dari agen Rp 12.750/tabung gas. Biasanya harga di tingkat agen hanya Rp 11.700/tabung gas,” ujarnya.Dengan kenaikan harga tersebut, Rinus mengaku, tabung gas dijual kepada pelangan mencapai Rp 13.500/tabung gas.

Meski harga gas naik namun sampai saat ini tidak ada komplain di tingkat pelanggan. Rinus menambahkan, komplain dari pelanggan justru mengenai distribusi tabung gas. “Yang jadi masalah sekarang ini bukan harga tapi barangnya tidak ada,” ujarnya. Sebelum ini, Rinus mengaku, mendapat pasokan gas sebanyak 200 tabung/hari dari agen. Sebaliknya sekarang yang didapat pangkalannya hanya 35 tabung gas/hari.

Advertisement

Tersedatnya pasokan gas, sambung Rinus, mengakibatkan distribusi ke tingkat pelanggan juga tersendat. Apabila di hari-hari biasa pelanggan yang memesan langsung bisa mendapat barangnya, sekarang ini mereka harus antri dan mengisi daftar order sebelum mendapatkan tabung gas satu hari sesudahnya.

aps

Advertisement
Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Tabung Gas
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif