by Asiska Riviyastuti Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 2 Januari 2015 - 12:15 WIB
Esposin, SOLO—Tingkat kunjungan wisatawan di Solo diprediksi menurun setelah kebakaran yang melanda Pasar Klewer beberapa waktu lalu. Hal ini karena pasar tekstil terbesar di Jateng itu merupakan destinasi utama wisata belanja di Kota Bengawan.
Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, menyampaikan kebakaran Pasar Klewer sejauh ini belum memengaruhi industri pariwisata.
Menurut dia, tingkat kunjungan wisatawan di awal 2015 masih normal. Hal ini, lanjut dia, karena perjalanan wisata sudah direncanakan sejak jauh hari.
Pihak travel agent pun mengalihkan wisata belanja dari Pasar Klewer ke kampung batik atau ke Pusat Grosir Solo (PGS) maupun Beteng Trade Center (BTC). Hal ini mengingat batik merupakan buruan utama wisatawan yang berkunjung ke Solo.
Namun untuk jangka panjang, Daryono mengaku tingkat kunjungan wisata dipastikan menurun meski belum bisa diprediksi angka penurunannya.
Menurut dia, berkurangnya kunjungan wisatawan tersebut dapat diantisipasi dengan membuat pasar darurat yang representatif dan nyaman bagi wisatawan.
“Pasar Klewer memiliki daya tarik yang kuat terhadap wisatawan karena memiliki keunikan, yakni adanya tawar menawar saat transaksi. Oleh karena itu, kami berharap Pemerintah Kota [Pemkot] Solo segera merealisasikan pasar darurat yang representatif dan nyaman supaya tetap layak untuk menjadi destinasi wisata,” ungkap Daryono saat dihubungi