by Redaksi - Espos.id Solopos - Minggu, 20 Juni 2010 - 16:42 WIB
Salah seorang pedagang yang awalnya menempati salah satu kios Ramli mengatakan dirinya awalnya memperoleh prioritas untuk menempati salah satu kios.
“Karena terus merugi, akhirnya kami tidak menempatinya,” ujarnya kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Diakuinya, awalnya para pedagang ini merupakan pedagang buah pepaya. Namun, karena dalam tiga hari pepaya tidak laku, maka dipastikan akan membusuk, akhirnya dirinya membiarkan losnya tidak terisi. Bahkan,untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dia memilih untuk menjadi tenaga mengeringkan tepung beras afkiran untuk bahan campuran pembuat pakan ternak. fid