Langganan

Panti Wreda tak muat tampung orang telantar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 27 Agustus 2009 - 20:38 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Solo (Espos)--Menjelang Lebaran, Panti Wreda Laweyan Solo tak lagi muat menampung orang jompo dan telantar yang jumlahnya tiap hari terus membengkak. Akibatnya, tak sedikit warga Panti Wreda menempati lorong-lorong dan sudut-sudut dapur serta depan toilet akibat kondisi overload tersebut.

Pantauan Espos di lokasi, Kamis (27/8), banyak kaum manula yang tidur di lorong-lorong dengan alas tidur seadanya. Kondisi tersebut terjadi lantaran semua kamar tidur sudah disesaki para penghuni. Kepala Panti Wreda, Toegimin SH mengatakan, saat ini jumlah penghuni Panti Wreda mencapai 92 orang. Padahal, kapasitas maksimal Panti Wreda tersebut sebenarnya tak boleh lebih dari 85 orang.

Advertisement

“Itu pun sudah kami siasati dengan membikin satu kamar untuk beberapa kamar tidur agar cukup. Namun, tetap saja  tak muat karena jumlah orang telantar yang dikirim ke sini terus bertambah,” paparnya ketika ditemui Espos di ruang kerjanya, Kamis (27/8).

Toegimin mengaku telah menyampaikan kondisi mengenaskan Panti Wreda tersebut kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Solo. Menurutnya, Panti Wreda sudah semestinya mendapatkan perhatian Pemkot dan DPRD. Selain kondisinya yang tak lagi muat menampung penghuni, Panti Wreda juga masih memiliki lahan kosong yang siap untuk dikembangkan.

“Kami sampaikan kondisi apa adanya. Orang-orang manula dan telantar ya kami tampung seadanya di lorong-lorong, karena memang demikian kondisinya yang tak lagi muat,” paparnya.

Advertisement

Membludaknya jumlah penghuni Panti Wreda, kata dia, lantaran penghuninya selama ini lebih banyak dari warga luar Solo. Bahkan, warga asli Solo sendiri malah tak banyak yang tinggal di Panti Wreda.

“Karena setiap ada garukan, langsung dikirim ke sini. Tak peduli itu orang tak sehat, tuna netra, pokoknya  dikirim ke sini. Ya, jadinya nggak muat. Padahal, mestinya yang dikirim ke sini itu orang telantar yang sehat dan benar-benar manula minimal berusia 60 tahun,” paparnya.

asa

Advertisement
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Panti
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif