by Suharsih Tim Solopos - Espos.id Solopos - Selasa, 14 Februari 2023 - 14:21 WIB
Esposin, WONOGIRI -- Parnaraya Group Wonogiri tengah membangun tiga objek wisata baru di Wonogiri yang nama maupun lokasi pastinya masih dirahasiakan. Tiga objek wisata ini akan menambah enam lainnya yang sudah dibangun dan beroperasi sebelumnya.
Pemilik Parnaraya Group, Suparno Parnaraya, mengatakan tiga objek wisata baru itu akan berbeda dibanding enam objek wisata lain yang sudah ada. Menurutnya, tiga objek wisata itu nantinya berkonsep wisata edukasi dan religi.
Suparno belum bersedia memberikan penjelasan lebih jauh mengenai tiga objek wisata yang tengah dibangun tersebut. Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Esposin, enam objek wisata Parnaraya Group yang sudah dibangun meliputi Istana Parnaraya, Kitagawa Pesona Bali.
Kemudian Ototrondolo, Museum Sewu Rai, Girimanik Mountain Camp, yang semuanya di Wonogiri serta Pantai Srau di Pacitan, Jawa Timur.
Kemudian Ototrondolo, Museum Sewu Rai, Girimanik Mountain Camp, yang semuanya di Wonogiri serta Pantai Srau di Pacitan, Jawa Timur.
Di belakangnya terdapat bangunan berukuran 6 m x 15 m untuk studio film biografi dan museum karya usaha Suparno. Di sisi kirinya ada bangunan 20 m x 8 m menyatu dengan musala untuk dijadikan Kafe Cah Tukang Dolan (CTD). Bangunan lainnya adalah garasi mobil dan sepeda motor.
Ada pemandangan alam berupa persawahan yang luas dan pegunungan. Nama Kitagawa berasal dari nama artis dari Jepang yang jika diartikan dalam bahasa Jawa berarti kita bawa atau kita membawa.
Tema ala Bali dibuktikan dengan adanya bangunan khas daerah Bali, seperti desain gazebo, patung, alunan musik khas Bali, sampai menu makanan juga khas Bali.
Di Kitagawa Pesona Bali Park Wonogiri tersedia fasilitas lengkap seperti toilet, gazebo, area parkir, spot foto, tempat ibadah, area kuliner ala Bali dan masih banyak lagi. Harga tiket di lokasi ini dibanderol Rp5.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak. Jam operasional pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB setiap harinya.
Salah satu koleksi bersejarah di museum ini antara lain mobil Panther Bonet bekas milik Presiden Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo. Selain itu ada mobil Civic model sedan buatan 1988, Volvo hitam yang diklaim pernah dipakai pejabat pemerintah, dan mobil Gaz buatan Russia tahun 1969 yang digunakan untuk mengangkut pasukan militer.
Keunikan lain museum ini yakni mengombinasikan budaya Jepang dan Jawa. Selain itu, topeng-topeng yang ditampilkan juga merupakan produk lokal buatan Eromoko. Meski konsepnya museum, lokasi ini juga bisa disewa untuk seminar, teater, atau acara kesenian. Harga tiket masuk museum ini Rp5.000 untuk anak-anak dan Rp10.000 untuk dewasa.
Ada 11 glamping berbahan kayu berbentuk segitiga layaknya tenda kemah. Di dalamnya tersedia twinbed serta bantal dan selimut. Bagi yang berwisata bersama anak-anak tersedia taman bermain dengan ayunan dan mancakrida.
Untuk kuliner, di lokasi ini ada restoran dengan aneka menu mulai gorengan, pecel, ayam bakar, hingga bakso dan aneka minuman dengan harga terjangkau. Tarif menginap per malam di GMC Wonogiri Rp225.000/glamping saat weekdays dan Rp300.000 saat weekend. Pengunjung yang tidak menginap atau sekadar dolan juga bisa masuk dengan membayar Rp5.000.
Tersedia fasilitas restoran, cottage, camping area, gazebo, musala hingga toilet.