Langganan

PANEN KEDELAI : Cuaca Tak Menentu, Petani Kedelai Gagal Panen - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Dian Dewi Purnamasari Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 9 September 2013 - 04:53 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, SUKOHARJO -- Sebagian petani kedelai di Desa Karanganyar, Kecamatan Weru mengalami gagal panen. Kedelai gagal dipanen lantaran kondisi cuaca yang tidak menentu.

Petani Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Karanganyar, Suwardi, mengatakan saat ini sebagian besar wilayah di desanya sudah memanen kedelai. Di desa tersebut terdapat sekitar 90 hektare (ha) sawah yang ditanami kedelai. Sebagian petani tidak dapat memanen kedelai dengan optimal lantaran pengaruh cuaca.

Advertisement

Menurutnya, pada saat ditanam kedelai masih banyak mendapatkan pasokan air hujan. Hal ini membuat benih tidak dapat tumbuh dengan optimal. Sementara menjelang panen, kedelai membutuhkan cukup pasokan air. Pada saat tersebut, cuaca sudah memasuki musim kemarau.

“Ada yang hanya mendapatkan hasil separuh dari biasanya. Ada pula yang puso,” ujarnya saat dihubungi Esposin, Minggu (8/9/2013).

Menurut Suwardi, saat ini harga jual kedelai lokal sekitar Rp9.00/kg. Sementara tidak hanya pengaruh cuaca, tanaman kedelai juga menghadapi serangan hama di antaranya wereng cokelat (ndolong) dan ulat. Pada musim ini, serangan hama tidak terlalu menjadi kendala. Kesulitan yang dihadapi petani justru lantaran ketersediaan air. Oleh karena itu, banyak petani yang mengalami puso.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo, Giyarti, mengatakan jumlah lahan yang ditanami kedelai di Kecamatan Weru tercatat cukup luas. Ada sekitar 8.000 ha lahan sawah yang ditanami kedelai. Dari jumlah tersebut, kapasitas produksi rata-rata yang dihasilkan mencapai 2-2,5 ton/ha sekali panen. Hal ini menjadikan Sukoharjo masuk dalam daftar kabupaten penghasil kedelai tertinggi se-Jawa Tengah.

“Petani biasanya menanam kedelai satu kali dalam setahun. Tahun ini memang dilaporkan banyak yang puso lantaran terkecoh cuaca yang tidak menentu,” ujarnya saat dihubungi Esposin, Minggu.

Untuk memajukan pertanian kedelai ini, Dispertan juga memberikan stimulan seperti bantuan benih.

Advertisement
Advertisement
Tutut Indrawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif