by Indah Septiyaning W Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 1 Oktober 2012 - 19:54 WIB
SOLO - Realisasi operasional rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kerkop, Purwodiningratan, Jebres molor dari yang ditargetkan siap dihuni akhir September lalu. Hingga kini, belum ada kejelasan kapan Rusunawa Kerkop bisa dihuni.
Lurah Purwodingratan Sunarto ketika dijumpai Esposin, Senin (1/10/2012), mengaku terus kebanjiran pertanyaan dari warga setempat tentang kapan Rusunawa Kerkop dioperasionalkan. Padahal sesuai rencana Rusunawa Kerkop siap dihuni akhir bulan lalu. “Kok sampai awal bulan ini belum ada tanda-tanda kapan dihuni. Warga banyak yang menanyakan ke sini, kapan rusunawanya bisa dihuni,” ujarnya.
Sunarto mengatakan telah berulang kali menanyakan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tentang kapan Rusunawa Kerkop bisa dioperasionalkan. Namun hingga kini belum ada kepastian kapan Rusunawa tersebut bisa dihuni. Selama ini, lanjut dia, Rusunawa belum bisa digunakan lantaran ada permasalahan pada jaringan listrik maupun air. “Tapi setelah masalah keduanya (listrik dan air) diselesaikan kok sampai sekarang belum ditempati. Tidak tahu yang ditunggu apa lagi,” imbuhnya.
Pihaknya justru mengkhawatirkan jika tidak segera dioperasionalkan, kerusakan fasilitas maupun bangunan di Rusunawa akan semakin parah. Sebagaimana diketahui, beberapa fasilitas Rusunawa diketahui dalam kondisi rusak. Rusunawa kehilangan 400 lampu dan 99 shower lantaran lama dibiarkan mangkrak. Selain itu, terhitung ada 17 kaca pecah dan 18 pintu rusak akibat ulah tangan jahil. “Jadi kami berharap bisa segera dihuni. Rusunawa ini tempatnya sangat strategis, dekat pasar, stasiun dan juga berada di lingkungan perkotaan,” tuturnya.
Kepala UPTD Rumah Sewa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Toto Jayanto mengakui operasional Rusunawa Kerkop molor dari target. Hal ini masih menunggu perbaikan yang dikerjakan PT Hutama Karya selaku pengembang. Dikatakannya, sesuai perjanjian PT Hutama Karya sanggup mengganti fasilitas yang hilang dan rusak. “Memang sebenarnya kami targetkan akhir September sudah bisa dihuni. Tapi sampai sekarang masih dalam perbaikan dan kami targetkan bulan ini bisa dihuni,” katanya.
Diakuinya, perbaikan shower dinilai paling membutuhkan waktu yang cukup lama karena merupakan fasilitas vital yang ada di Rusunawa Kerkop. Namun setelah seluruh perbaikan rampung, Toto menyatakan calon penghuni bisa segera menempati Rusunawa. Menurut dia, Rusunawa yang selesai dibangun Mei 2011 itu akan dihuni 98 warga, terdiri dari 96 warga umum dan dua kaum difabel.