by Chrisna Chaniscara - Espos.id Solopos - Kamis, 7 Oktober 2021 - 03:00 WIB
Esposin, SOLO -- Museum Radya Pustaka Solo sudah kembali buka dan menerima pengunnung pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Pada hari pertama pembukaan, Rabu (6/10/2021), ada sekitar 15 pengunjung yang datang.
Jumlah pengunjung museum yang didirikan pada masa pemerintahan Paku Buwono (PB) IX itu lebih banyak ketimbang saat pandemi yang rata-rata hanya lima orang per hari.
Sebagai informasi, Museum Radya Pustaka bersama objek wisata lainnya di Solo tutup mulai 5 Juli 2021 menyusul penerapan PPKM level 4 di Kota Bengawan. Museum itu baru buka kembali setelah keluar SE Wali Kota Solo tentang PPKM level 2, Selasa (5/10/2021).
Baca Juga: Ruas Jalan Solo Ramai Seperti Sudah Tidak Pandemi, Tapi Ternyata..
Baca Juga: Ruas Jalan Solo Ramai Seperti Sudah Tidak Pandemi, Tapi Ternyata..
Rombongan siswa SMA Batik 2 Solo berjumlah sekitar 10 orang menjadi pengunjung perdana pertama museum tersebut, Rabu.
“Mereka keliling museum untuk menunjang pelajaran sejarah. Kami tak menyangka langsung ada kunjungan rombongan saat hari pertama buka,” ujar pengelola Radya Pustaka, Soemarni Wijayanti, saat ditemui Esposin.
Baca Juga: Derita Bakul BBM Eceran Solo, Kelimpungan Tak Bisa Kulakan Pertalite
Para pengajar, imbuhnya, juga tak sedikit yang menanyakan kapan museum kembali dibuka untuk umum. “Terpaksa kemarin belum kami layani karena terkendala aturan,” imbuh Yanti.
“Harapannya pengunjung bisa normal lagi seperti sebelum pandemi, dulu bisa 20 orang per hari. Saat mulai pandemi, dapat pengunjung lima orang sehari saja sudah bagus,” jelas Yanti.
Baca Juga: Mutasi Besar-Besaran, 800-An Pejabat Pemkot Solo Siap-Siap Pindah Tugas
Museum Radya Pustaka Solo menerapkan protokol kesehatan ketat seperti kewajiban memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Pengunjung juga wajib memakai aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk museum.
Tak hanya Radya Pustaka, Museum Keris juga resmi buka per Rabu menyusul penerapan PPKM Level 2. Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan Solo, Luthfi Khamid, mengatakan pelaksanaan prokes menjadi perhatian menyusul pembukaan kembali Radya Pustaka dan Museum Keris.
“Kami memberlakukan pembatasan 25% pengunjung dari total kapasitas museum untuk menghindari kerumunan.”
Lebih jauh, pihaknya siap menggenjot sosialisasi agar publik mengetahui museum sudah dibuka untuk umum. “Sejauh ini kami sudah menyampaikan informasi pada warga melalui media sosial.”