Langganan

Minta Tambahan Stok Elpiji 3 Kg, Wali Kota Solo: Surat Kami Ajukan Secepatnya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso Dhima Wahyu Sejati  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 4 September 2024 - 23:17 WIB

ESPOS.ID - Wali Kota Solo Teguh Prakosa. (Solopos/Wahyu Prakosa)

Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo Teguh Prakosa menyatakan segera menyurati Pertamina terkait permintaan tambahan kuota elpiji 3 kilogram (kg) atau elpiji bersubsidi menyusul banyaknya keluhan warga mengenai sulitnya mendapatkan pasokan gas melon.

“Kami akan menyurati yang berwenang untuk segera memberi tambahan kuota pasokan gas melon di Solo secepatnya,” jelas Teguh ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (4/9/2024).

Advertisement

Teguh menjelaskan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Teguh menunggu jawaban atau solusi mengenai kelangkaan gas melon di Solo selama hampir sepekan terakhir.

“Ini gasnya langka atau pasokanya tetap tetapi banyak UMKM yang tumbuh subur dengan menggunakan gas melon? Kalau UMKM yang menggunakan gerobak dan sepeda enggak mungkin memakai gas besar,” kata Teguh.

Advertisement

“Ini gasnya langka atau pasokanya tetap tetapi banyak UMKM yang tumbuh subur dengan menggunakan gas melon? Kalau UMKM yang menggunakan gerobak dan sepeda enggak mungkin memakai gas besar,” kata Teguh.

Menurut Teguh, perlu survei berapa banyak kenaikan kebutuhan elpiji bersubsidi di Kota Solo. Hasil survei itu bisa menjadi landasan pemangku kebijakan untuk menetapkan kuota elpiji 3 kg.

“Peningkatan hampir 15 persen dengan jumlah itu kalau enggak ditambahi, penduduk yang sudah ada di Solo kan jadi seolah-olah masyarakat Solo malah kalah sama bakul-bakul itu,” jelas.

Advertisement

Penambahan itu sekaligus untuk mengantisipasi peningkatan permintaan saat libur Maulid Nabi SAW. Kepala Bidang Pelayanan Pengembangan Disdag Kota Solo, Training Hartanto, kepada Esposin, Selasa (3/9/2024), mengatakan usulan itu diajukan agar warga tidak lagi kesulitan membeli gas melon.

“Kami mengusulkan penambahan kuota fakultatif [gas melon kepada Pertamina]. Pekan ini surat [pengajuan] tinggal menunggu tanda tangan Pak Kadis untuk diajukan ke Pertamina,” kata dia.

Area Manager Communication Relations & Corporate Social Responsibility Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengonfirmasi ada pengajuan penambahan kuota fakultatif gas melon dari Disdag Solo.

Advertisement

Brasto mengatakan sudah menerima permintaan secara informal dari Disdag Solo. Selanjutnya Pertamina akan melakukan kajian dan koordinasi untuk menindaklanjuti permintaan tersebut.

“Permintaan informal tersebut telah kami terima. Mohon agar dapat menyampaikan permintaan tertulis dari Disdag. Permintaan tersebut akan kami kaji dan koordinasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata dia saat dihubungi Esposin, Selasa (3/9/2024).

Brasto mengatakan pada Agustus lalu, Pertamina juga sudah melakukan penambahan fakultatif gas melon sebanyak 13.600 tabung di Kota Solo. Penambahan ini disalurkan pada 19 Agustus 2024 sebanyak 5.960 tabung, 23 Agustus 2024 sebanyak 5.040 tabung, dan 24 Agustus 2024 sebanyak 2.600 tabung.

Advertisement

Brasto mengatakan tambahan fakultatif tersebut merupakan langkah antisipasi untuk mencegah adanya kelangkaan berkaitan dengan peningkatan permintaan berdasarkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Brasto mengimbau warga Solo agar membeli gas melon di pangkalan resmi milik Pertamina. Selain itu masyarakat diminta tidak panik. Ia memastikan tidak ada pengurangan pasokan gas melon.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif