Langganan

Meriah! Ini Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-78 Sukoharjo

by R Bony Eko Wicaksono  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 9 Juli 2024 - 20:06 WIB

ESPOS.ID - Bupati Sukoharjo Etik Suryani (dua dari kanan) memaparkan rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Sukoharjo, Selasa (9/7/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Esposin, SUKOHARJO-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo kembali menggelar beragam kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi ke-78 Kabupaten Sukoharjo. Kirab peringatan Hari Jadi Sukoharjo bakal dimeriahkan enam gunungan berisi hasil bumi dan panganan lokal di masing-masing kecamatan.

Rangkaian peringatan Hari Jadi Sukoharjo diawali dengan konser musik Gempur Rokok Ilegal dengan bintang tamu Gilga Sahid di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo pada 25 Juni. Kegiatan dilanjutkan dengan Sukoharjo Expo 2024 di Gedung Pusat Pomosi Potensi Daerah (GPPPD) pada 3-7 Juli.

Advertisement

Rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-78 Sukoharjo dilanjutkan dengan anjangsana ke keluarga mantan Bupati Sukoharjo dan ziarah ke TMP Kusuma Bhakti, Solo dan Astana Kendaran, Desa Kagokan, Kecamatan Gatak pada 14 Juli. “Kemudian, seperti tahun-tahun sebelumnya, ada malam tirakatan hari lahir Kabupaten Sukoharjo di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) di kompleks Gedung Setda Sukoharjo pada 14 Juli malam hari,” kata Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, saat jumpa wartawan, Selasa (9/7/2024).

Setelah itu, Pemkab Sukoharjo menggelar kirab yang menjadi puncak peringatan Hari Jadi Sukoharjo pada pagi hari. Kirab tersebut bakal diikuti masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

Menariknya, ada enam gunungan yang akan diarak saat kirab tersebut. Gunungan itu berisi beragam hasil bumi, panganan lokal, dan makanan khas di masing-masing kecamatan. “Seperti jenang, karak, emping atau kerajinan rotan. Seusai diarak, enam gunungan itu nanti direbut masyarakat yang menonton kirab. Gunungan hasil bumi ini belum pernah ada saat kirab peringatan Hari Jadi Sukoharjo,” ujar dia.

Advertisement

Malam harinya, ada lima panggung musik yang menyuguhkan hiburan rakyat di sekitar simpang lima atau Proliman Sukoharjo. Grup band yang tampil di panggung membawakan beragam genre musik mulai dari campursari, dangdut, keroncong, hingga lagu-lagu Koes Plus.

“Nanti unsur forum komunikasi pimpinan daerah [Forkopimda] Sukoharjo bakal naik sepeda untuk menyapa masyarakat dari panggung ke panggung. Dan berhenti di panggung dekat Masjid Agung Sukoharjo,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sukoharjo Agustinus Setiyono mengatakan ada beragam lomba menarik yang digelar untuk memperingati Hari jadi Sukoharjo. Misalnya lomba tenis, lomba futsal tingkat SLTA dan sederajat, lomba tinju dan lomba menyanyi lagu Jawa. Keempat lomba itu digelar di GOR Bung Karno Sukoharjo. Kegiatan ini bertujuan mewadahi generasi muda yang memiliki bakat dan talenta tinggi sekaligus menyemarakkan Hari  Jadi Sukoharjo.

Advertisement

“Pagelaran wayang kulit digeber di enam lokasi dengan waktu pelaksanaan mulai 19 Juli-24 Juli. Jadi dua wilayah kecamatan digabung di satu lokasi wayang kulit,” papar dia.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif