by Galih Aprilia Wibowo - Espos.id Solopos - Senin, 10 Oktober 2022 - 09:34 WIB
Esposin, SRAGEN — Sebanyak 250 siswa dari SMA Negeri 1 Plupuh, Sragen menampilkan pagelaran kolosal Tari Sobrak di area Car Free Day (CFD) Sragen, tepatnya di depan Alun-Alun Sasono Langen Putra pada Minggu (9/10/2022). Pergelaran tersebut diadakan sebagai rangkaian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Ketua Komite P5 SMAN 1 Plupuh, Lia Cahyaningrum mengatakan bahwa tema yang diambil adalah kearifan budaya lokal. Tari Sobrak dibuat pada 2022 atas ide dan gagasan Gusti Pangeran Harya (GPH) Herwasto Kusuma, tari tersebut diilhami dari tari rakyat di Jawa Tengah, yaitu Tari Soreng, Tari Badui, Tari Angguk, dan Tari Bareng.
Tari tersebut menggambafkan semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat Indonesia dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
"Tari kolosal tersebut ditampilkan oleh 250 siswa kelas X SMAN 1 Plupuh. Dengan kegiatan tersebut, harapannya siswa mampu untuk menerapkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya pada Esposin, Minggu (9/10/2022).
Baca Juga: KB-TK Islam Terpadu Azzahra Sragen Gelar Semarak Maulid Nabi Muhammad
Pelajar Pancasila, jelasnya merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
"Enam ciri utama pelajar pancasila tersebut adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia," ujar Lia.
Kemudian berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, lanjutnya.
Salah satu guru SMAN 1 Plupuh, Supriyanto mengatakan selain pegelaran Tari Sobrak, lima siswa lain juga menampilkan tarian asal Sunda, yaitu Tari Bajidor Kahot. Menurut Lia, pegelaran tari tersebut mendapat sambutan meriah dari masyarakat yang berada di area CFD Sragen.