Langganan

Mengenal Ratu Anggrek Merapi dengan Bunga Seperti Laba-Laba - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Muh Khodiq Duhri Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Senin, 1 November 2021 - 12:29 WIB

ESPOS.ID - Anggrek Vanda tricolor dikembalikan atau direlokasi ke kawasan lereng Gunung Merapi wilayah Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Sabtu (30/10/2021).(Taufiq Sidik Prakoso/Solopos)

Esposin, KLATEN – Sebanyak 55 pohon anggrek Gunung Merapi Vanda tricolor dikembalikan ke alam atau relokasi di kawasan lereng Gunung Merapi wilayah Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jumat-Sabtu (29-30/10/2021). Puluhan anggrek yang menjadi salah satu spesies anggrek endemik Merapi itu dari hasil penyerahan masyarakat.

Anggrek Gunung Merapi disebut juga Vanda suavis atau Vanda tricolor. Bentuk bunga anggrek ini menyerupai laba-laba dengan tiga warna dominan. Dalam satu kelopak terdapat warna putih, totol merah kecoklatan dan ungu. Dari banyak jenis anggrek yang ditemukan di lereng Merapi, Vanda tricolor dianggap berbunga paling indah.

Advertisement

Baca Juga: Bergelantungan di Tebing Upaya Mengembalikan Spesies Anggrek Merapi

Tidak heran bila Vanda tricolor mendapat julukan ratu anggrek dari Lereng Gunung Merapi. Anggrek Merapi dikenal unik bentuknya. Bunganya juga terasa harum dan tahan terhadap panas.

Dilansir dari situs resmi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Senin (1/11/2021), anggrek Vanda tricolor yang menjadi ikon Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), mulai menipis keberadaannya di alam karena berbagai faktor. Populasi anggrek ini berada di lereng Merapi yang mencakup empat kabupaten yakni Tegalmulyo Klaten, Magelang, Sleman dan Boyolali.

Advertisement

Terancamnya populasi jenis anggrek ini menjadi keprihatinan Balai TNGM serta masyarakat di sekitar kawasan konservasi. Atas dasa itu, sejumlah komunitas bersama warga Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, menginisiasi kegiatan relokasi anggrek khas Merapi ini.

Baca Juga: Serahkan Anggrek untuk Direlokasi ke Merapi, Warga Dapat Penghargaan

Masyarakat Desa Tegalmulyo ikut berperan aktif secara menyeluruh mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga rencana pengawasan dan perawatan. Kegiatan juga di dukung penuh Pemerintah Desa Tegalmulyo, Masyarakat Mitra Polhut, Masyarakat Peduli Api, SAR Sapuangin dan Balai TNGM.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, sebagai bentuk apresiasi atas peran warga mendukung upaya pelestarian alam, Dirjen KSDAE Kementerian LHK memberikan tujuh piagam penghargaan. Piagam itu diberikan kepada kelompok atau warga yang sukarela peduli terhadap konservasi sumber daya alam terutama tanaman anggrek asli Merapi.

Kelompok yang menerima penghargaan adalah kelompok masyarakat Dukuh Pajegan, Dukuh Canguk, Dukuh Grintingan, Dukuh Gedongijo, Dukuh Sumur, Dukuh Girpasang, Dukuh Jamuran yang semuanya berada di Desa Tegalmulyo. Selain itu, ada piagam penghargaa yang diberikan kepada kelompok Tani Karya Manunggal, kelompok pengembangan biogas ternak skala rumah tangga di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali.

Baca Juga: Anggrek Vanda Tricolor Merapi Langka, Ini Upaya TNGM

Advertisement
Muh Khodiq Duhri - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif