by Kurniawan - Espos.id Solopos - Jumat, 9 Februari 2024 - 09:27 WIB
ESPOS.ID - Dua caleg DPRD Solo dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hermawan Bayu Aji, dan Drajat Jati, saat deklarasi mendukung Prabowo-Gibran, Kamis (8/2/2024) malam. (Solopos.com/Kurniawan)
Esposin, SOLO--DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Solo langsung bereaksi menyusul adanya dua caleg yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran, Kamis (8/2/2024) malam.
Mereka melayangkan surat panggilan ke dua caleg untuk diklarifikasi. Informasi itu disampaikan Sekretaris DPC PKB Solo, Mohamad Rofik, melalui pesan WhatsApp Jumat (9/2/2024).
"Malam ini surat panggilan sudah kami kirim kepada yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi besok 9 Februari 2024 [Jumat] pukul 19.00 WIB di kantor DPC PKB Kota Solo," terang dia.
Rofik menjelaskan Kantor DPC PKB Solo beralamat di Joyotakan RT 02/RW 005, Serengan. Namun Rofik tidak menjelaskan secara detail materi klarifikasi terhadap dua caleg DPRD Solo itu.
Rofik menjelaskan Kantor DPC PKB Solo beralamat di Joyotakan RT 02/RW 005, Serengan. Namun Rofik tidak menjelaskan secara detail materi klarifikasi terhadap dua caleg DPRD Solo itu.
Tapi dipastikan pemanggilan dan klarifikasi dilakukan terhadap dua caleg itu karena deklarasi pendukungan terhadap Prabowo-Gibran. Padahal PKB merupakan bagian Koalisi Perubahan.
Seperti diketahui dua caleg DPRD Kota Solo dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hermawan Bayu Aji, dan Drajat Jati, mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran, Kamis malam.
Saat diwawancara wartawan, Hermawan Bayu Aji, mengaku bergabung ke Pandawa Lima dan mendukung Prabowo-Gibran karena punya ikatan emosional dengan M Natsir Sahib sebagai sesama santri.
"Kami dari dulu sebagai Nahdliyin ya otomatis akan menuruti apa yang sudah disampaikan Gus Dur yang disebut sebagai Bapk Toleransi," ungkap dia.
Bayu Aji mengaku mengikuti apa yang pernah disampaikan Gus Dur terkait sosok yang paling ikhlas yaitu Prabowo Subianto. "Yang dikatakan Gus Dur itu yang rela dan sangat ikhlas cuma Pak Prabowo. Dan apalagi Mas Gibran sudah terbukti trek record nya. Beliau-beliau memang benar-benar toleransi dalam menjaga Kota Solo dan umumnya Indonesia nanti ke depan. Mudah-mudahan paslon 02 satu putaran," sambung dia.
Ditanya kemungkinan adanya sanksi dari PKB terkait sikap membelot yang dilakukan, Bayu Aji mengaku siap menerima konsekuensi tersebut. "Saya sudah siap apa pun itu konsekuensi dan sanksi nya. Apa pun itu akan saya hadapi dengan senyum. Tidak masalah seberat apa pun itu sanksi yang akan saya terima, saya siap," tegas dia. Pernyataan senada disampaikan Drajat Jati, saat diwawancara wartawan.
Dia mengaku mengikuti sosok Gus Dur sebagai pencetus PKB. "Karena dari yang saya ikuti yaitu Pak Abdurrahman Wahid yang di mana beliau adalah pencetus PKB, yang menjadi kiblat saya. Sesuai hati nurani saya mengarah kepada beliau, dan mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran. Saya siap menerima konsekuensi apa pun atas ini," tandas dia.