by Mahardini Nur Afifah Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Kamis, 13 Maret 2014 - 01:53 WIB
Pembacaan tafsiran ulang Serat Centhini dalam bentuk macapat akan dilakukan oleh seniman Udyn Oepewe, Budi Waluyo, dan komunitas pegiat macapat Mekar Arum. Sementara bedah karya yang dibuat pada masa pemerintahan Pakubuwana IV ini bakal diulas akademisi asal ISI Solo Waluyo Sastro Sukarno.
“Serat Centhini dipilih karena kompleksitas ceritanya menarik diulas. Melihat struktur naratifnya, ada alur dramatik dari tiap syairnya yang menarik untuk dikupas,” terang Wahyu Inong Widayati, koordinator acara, saat berbincang dengan wartawan, Rabu (12/3/2014).
Menurut Inong, pementasan macapat berbasis Serat Centhini in akan melibatkan semua jenis tembang macapat. “Kami ambil masing-masing empat bait dari bagian Serat Centhini. Selanjutnya kami bawakan dalam semua tembang macapat yang dirangkai dan disusun pathet-nya juga,” jelasnya.