by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Minggu, 4 Oktober 2020 - 21:22 WIB
Esposin, KLATEN – Komunitas peduli sungai dan warga di sekitar kawasan Rawa Jombor menanam ratusan bibit pohon di lahan sisi timur Rawa Jombor, Minggu (4/10/2020). Penanaman itu dilakukan untuk mendukung penataan kawasan rawa yang berada di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat tersebut.
Ada sekitar 400 bibit pohon yang ditanam di kawasan itu seperti pohon buah dan tanaman hias. “Ada 150 peserta yang ikut menanam dari warga, komunitas, unsur pemerintah, dan akademisi,” kata salah satu pegiat komunitas peduli Sungai Klaten, Arif Fuad Hidayah, kepada wartawan, Minggu.
Wajib Tahu, Ini Kriteria Masker Kain Sesuai Standar SNI
Arif mengatakan penanaman bibit pohon itu agar lahan di sisi timur rawa tak gersang. Selain itu, kegiatan tersebut digelar untuk menggajak berbagai pihak mendukung upaya konservasi kawasan Rawa Jombor.
Soal penataan kawasan Rawa Jombor, Arif sepakat dengan rencana penataan dengan tujuan utama mengembalikan fungsi rawa sebagai daerah tangkapan air dan sumber irigasi pertanian. “Perlunya penataan agar sehingga tidak tersekat oleh banyaknya karamba dan warung apung,” kata dia.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olaharaga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah (Jateng), Sinoeng Nugroho Rachmadi, mengatakan kegiatan yang digelar komunitas itu bisa menjadi pemicu untuk pengembangan kawasan wisata yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
Inilah Wujud Ular Bandotan Yang Gigit Tangan Warga Sumberlawang Sragen Hingga Melepuh & Menghitam
“Ini menjadi satu triger bagi kami. Harapannya Rawa Jombor yang menjadi salah satu pusat pariwisata di Klaten menjadi pengejawantahan dari pentaheliks yakni ada keterlibatan perguruan tinggi, komunitas, pemerintah, dan pihak lain termasuk korporasi,” kata Sinoeng.
Sinoeng mengatakan dalam kepariwisataan, keterlibatan berbagai unsur termasuk komunitas itu penting dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar muncul beragam inovasi dalam pengembangan wisata. “Semura orang saling bergerak, saling mengingatkan potensi yang bisa memberikan tidak hanya satu titik saja. Wisata yang hanya ditawarkan itu-itu saja akan menjadi kebosanan,”ujarnya.