by Jibi Solopos Ika Yuniati - Espos.id Solopos - Senin, 7 Mei 2012 - 17:36 WIB
SOLO- Sekitar 40 mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembebasan Soloraya menggelar aksi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perguruan Tinggi (PT), Senin (7/5/2012), di Bundaran Gladak, Solo.
Koordinator, Mujahid Wahyu, mengatakan mereka menolak RUU PT yang rencananya akan disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu Ia menilai RUU PT tak jauh beda dengan Undang Undang Badan Hukum Pendidikan (UUBHP) yang telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.
“Kalau RUU PT disahkan, pasti akan banyak komersialisasi dan rakyat yang dirugikan,” tegasnya saat ditemui Espos sebelum melakukan aksi, Senin (7/5), di Kampus Mesen Universitas Sebelas Maret (UNS).
Setelah aksi penolakan ini, kata Wahyu, mereka akan menyurati rektor dan setiap pimpinan unit kegiatan mahasiswa (UKM) beberapa PT di Solo terkait penolakan itu. Aksi lanjutan dilakukan agar semua komponen pendidikan PT di Solo turut mendukung penolakan RUU tersebut.
Sesampainya di Bundaran Gladak, massa secara bergantian melakukan orasi. Orasi dipimpin oleh perwakilan dari setiap kampus, seperti Universitas Muhammadiah Surakarta (UMS), UNS, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta dan Politama.
Meski sempat mengganggu transportasi di sekitar Bundaran Gladak, aksi yang berlangsung sekitar 45 menit ini berlangsung tertib.