by Muhammad Khamdi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Minggu, 5 Mei 2013 - 11:42 WIB
Pemandangan berbeda terlihat di area parkir Restoran Klopo Resto, Jl Adi Sucipto, Jajar, Laweyan, Solo, Sabtu (4/5/2013) siang. Dua perempuan cantik mengenakan kaus dengan memakai topi putih memberi aba-aba parkir pada setiap mobil yang datang ke restoran yang buka per 1 Januari 2012 tersebut.
Setelah mobil terparkir, seorang perempuan dengan senyum merekah membuka mobil, dan perempuan satunya memersilakan pembeli dengan memayungi hingga pintu masuk.
“Tukang parkir cantik itu sebagai bentuk pelayanan kami terhadap pelanggan atau pembeli. Untuk di restoran, adanya parkir cantik baru pertama kali di Solo, bahkan di dunia. Coba cari mana ada juru parkir yang petugasnya perempuan cantik seperti ini,” jelas konsultan manajer operasional restauran, Imam Safii, saat ditemui wartawan, di Klopo Resto, kemarin.
Imam mengatakan dua perempuan itu akan bertugas menjadi juru parkir setiap akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu. Alasannya, pada akhir pekan Klopo Resto banyak didatangi pembeli baru dan pelanggan. “Hari ini [Sabtu] merupakan edisi perdana mereka bertugas. Rencananya kita akan tugaskan selama satu bulan yaitu hingga akhir Mei,” papar Imam.
Ide untuk menghadirkan juru parkir dari perempuan cantik diperoleh Imam tatkala teringat film era 1990-an dengan judul Montir-montir Cantik. “Kalau dulu ada montir-montir cantik, kan tidak ada salahnya sekarang ada tukang parkir cantik,” paparnya.
Menurut Imam, ide unik untuk memanfaatkan tenaga parkir dari perempuan cantik karena dia optimistis bakal menarik konsumen. Apalagi, kata dia, Kota Solo sebagai baromoter orang-orang terkenal sehingga mudah diingat apabila terdapat gagasan baru. “Karena saya lihat ini belum ada di kota lain, ya tidak ada salahnya kita mulai dari Solo. Siapa tahu adanya ide ini bisa ditiru oleh restoran di kota lain. Kalau konsep kami ditiru, ya bagi saya tidak masalah, yang penting pioner,” jelas dia.
Imam memaparkan perempuan cantik yang ditugaskan setiap akhir pekan terbagi dua sif dengan empat perempuan yakni siang dan malam. Dalam setiap sif masing-masing dua orang perempuan cantik.
Salah satu juru parkir, Betsyeba, mengaku grogi saat kali pertama memberikan aba-aba pada pengemudi mobil. Sebab, selama ini dirinya melakoni pekerjaan sebagai sales promotion girl (SPG) pada sebuah perusahaan.
“Ya ini kan baru pertama kali saya menjadi tukang parkir,” jelas dia sembari tersenyum.
Hal senada diungkapkan, Dian Nicky. Perempuan asal Solo ini hanya diberikan briefing oleh pihak restoran selama dua jam. “Kita tugasnya bergantian, ada yang memberikan aba-aba mobil dan satunya mengucapkan selamat datang. Yang jelas ini tantangan bagi kami dalam bertugas,” terang dia.