by Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Sabtu, 12 September 2020 - 21:30 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Dua klaster keluarga baru Covid-19 kembali muncul di Sukoharjo. Sehingga total ada empat yang masih aktif dan berpotensi menularkan virus corona ke orang lain.
Informasi yang dihimpun Esposin, Sabtu (12/9/2020), dua klaster keluarga baru ada di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo dan Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu.
Sumber penularan berasal dari salah satu anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19 dan menulari anggota keluarga lainnya. Sebelumnya, dua klaster keluarga muncul pada beberapa waktu lalu yakni Kedungjambal dan Ponowaren di Kecamatan Tawangsari.
Update Covid-19 Sukoharjo: Waspada Klaster Keluarga, Ada 18 Kasus di Kedungjambal & Ponowaren
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan dua klaster keluarga yang baru muncul tak berbeda jauh dengan klaster keluarga sebelumnya. Ada transmisi penularan virus Covid-19 ke anggota keluarga atau kerabat keluarga."Ada dua klaster keluarga baru yakni Gayam dan Tiyaran. Anggota keluarga yang terpapar virus Covid-19 tak sengaja menularkan virus ke anggota keluarga lainnya," kata dia, saat dihubungi Esposin, Sabtu.
Covid-19 Indonesia 12 September, Tambah 3.806, Total 214.746 Kasus
Yunia menyebut gugus tugas berupaya keras menekan transmisi penularan klaster keluarga. Kontak erat lini pertama pasien positif klaster keluarga langsunh menjalani uji swab test.
"Misalnya, dalam satu rumah suami terinfeksi virus Covid-19 maka istri dan anaknya bakal diambil sampel cairan tenggorokan untuk diuji laboratorium," ujar dia.
Warung Kepala Manyung Bu Fat Semarang Jadi Klaster Covid-19, 20 Orang Positif
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menambahkan gugus tugas tengah mengejar cakupan tes polymerase vhain reaction (PCR) sebanyak 900 orang per pekan. Hal ini untuk mendeteksi pasien positif baru di 12 kecamatan.Jumlah akumulasi pasien positif per 12 September sebanyak 524 orang. Perinciannya, jumlah pasien positif dengan gejala sebanyak 203 orang dan tanpa gejala mencapai 321orang.