“Alasan yang menyebabkan kami ingin melaksanakan Munaslub di antaranya pengunduran Rakernas Kiblat, pengukuhan pengurus DPP Kiblat dan seminar nasional Kiblat,” papar Sekretaris DPC Kiblat Sukoharjo, Bayu Indro Wibowo dalam siaran pers, Jumat (15/6/2012).
Bayu menjelaskan ketika itu seminar digelar dengan alasan Hidayat Zarkasi selaku ketua panitia yang disetujui Kosasih mengatakan, acara diundur karena ketidaksiapan DPW/DPC Kiblat se-Indonesia yang baru berjumlah 45%. Padahal jumlah DPW yang sudah terbentuk sebanyak 22 provinsi (66,7%).
Menurut dia DPC yang sudah terbentuk sebanyak 74 buah di kabupaten/kota. Dia menjelaskan Rakernas Kiblat ini adalah rancangan kerja nasional, sehingga kebijakan-kebijakan itu nantinya sebagai dasar acuan kebijakan DPW dan DPC untuk melaksanakan Rakerwil dan Rakercab di provinsi dan kabupaten/kota.
Selain itu, kata dia, Kosasih dan Ketua I DPP Kiblat, Hidayat Zarkasi dianggap tak santun dalam menyampaikan informasi pengunduran beberapa acara itu. Karena penyampaian informasi hanya melalui SMS, tanpa melalui surat resmi organisasi.