by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Selasa, 1 Oktober 2024 - 16:20 WIB
Esposin, SRAGEN--Setelah berjuang melawan penyakitnya sekian lama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sragen dr. Finuril Hidayati, M.P.H. FisQua, meninggal dunia di ruang Intensif Care Unit (ICU) RSUD dr. Moewardi Solo, Selasa (1/10/2024) pukul 13.10 WIB.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Kampung Krapyak RT 028, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, pada pukul 15.00 WIB dan rencana dimakamkan di Polowijen, Kota Malang, Jawa Timur.
Ratusah pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) memadati jalan dan halaman depan rumah duka. Mereka memberikan penghormatan terakhir atas kepergian sosok Kepala Dinsos. Tampak Wakil Bupati Suroto yang juga calon wakil bupati Sragen. Demikian pula pasangan calon bupati Untung Wibowo Sukawati dan cawabup Suwardi juga turut hadir takziah. Para pensiunan ASN juga turut hadir di rumah duka.
Finuril meninggal pada usia 49 tahun dengan meninggalkan seorang anak laki-laki, Alif Aulia Nasrullah. Berdasarkan surat Lelayu, jenazah akan dimakamkan di Jalan Cakalang, Polowijen, Kota Malang, Jawa Timur. Mobil ambulans milik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen disiapkan untuk mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir. Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di kediamannya Krapyak, Sragen Wetan, pukul 15.00 WIB.
Apabila semasa hidupnya almarhumah ada kesalahan/kekhilafan mohon untuk dimaafkan setulus-tulusnya. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Hargiyanto mengurus almarhumah selama dirawat di RSUD dr. Moewardi Solo. Hargiyanto menerangkan Finuril dirawat di ICU RSUD dr. Moewardi Solo sudah selama dua pekan hingga akhirnya meninggal dunia.
"Meninggal tadi siang, pukul 13.10 WIB. Sempat meminta pulang tetapi kondisinya tidak memungkinkan. Mungkin ibaratnya mau melawan penyakitnya tetapi capai, lalu meninggal dunia," kata dia.
Finuril dikenal sebagai pejabat eselon II yang pintar dan energik. Finuril juga diamanahi sebagai Kepala Unit Pelayanan Terpadu Penaggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen. Dia pula yang melaksanakan inovasi penanggulangan kemiskinan di Sragen yang digagas Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang bernama Program Desa Tuntas Kemiskinan (Tumis). Dengan program tersebut, angka kemiskinan di Sragen terus menurun pada setiap tahunnya.