by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 4 Desember 2020 - 22:30 WIB
Esposin, SOLO -- Mahasiswa penerima beasiswa dari Solopeduli atau Himpunan Mahasiswa Peduli membuka kedai seblak di Jl. Padjajaran Barat 1 No. 55 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (3/12/2020).
Mereka membuka usaha makanan kekinian itu setelah mendapat bantuan modal dari Solopeduli. Usaha kuliner itu karena mahasiswa ingin produktif selama pembelajaran jarak jaruh (PJJ) di masa pandemi Covid-19.
Salah satu mahasiswa, Mutia, menjelaskan kedai dengan nama Kedai Seblak Ambyar tersebut menyediakan menu seblak basah dan seblak kering. Adapun variannya, ada seblak original, ceker, dan seblak mix. Seblak kering dikemas dengan kemasan pouch.
Pelanggaran Protokol Kesehatan Solo Meningkat, Sebagian Ngaku Tak Percaya Covid-19
Mereka yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Peduli ingin memanfaatkan waktu luang. Karena selama masa pandemi Covid-19, sistem kuliah dilakukan secara online.”Masa Pandemi ini kuliah dilakukan secara online. Jadi pas ada waktu luang saya gunakan untuk berjualan seblak. Alhamdulillah. Peresmian Kedai Seblak Ambyar kemarin sudah langsung terjual cukup banyak,” kata dia melalui rilis yang diterima Esposin.
Penembakan Mobil Bos Duniatex Berawal Dari Persoalan Tanah Dan Utang Rp16 Miliar, Begini Ceritanya
Namun, mereka memilih menggunakan paper bowl untuk kemasan produk. Pertimbangannya karena lebih ramah lingkungan, tidak menganggu kesehatan, dan mudah digunakan.
Viral Dokter Kecantikan di Solo Imbau Eks Pasien Covid-19 Donorkan Darah untuk Terapi Konvalesen
“Seblak rasanya gurih dan pedas ini banyak diminati dari kalangan mahasiswa, karyawan, hingga masyarakat sekitar kedai. Harga seblaknya juga terjangkau semua kalangan,” ungkap dia.Mutia menjelaskan harga seblak mulai Rp10.000 per porsi sampai Rp12.000 per porsi, di kedai yang buka setiap hari pukul 13.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.