by (hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos) - Espos.id Solopos - Sabtu, 5 September 2015 - 16:51 WIB
Esposin, BOYOLALI—Rumah milik Cipto Sutrisno, 57, warga Kampung Rejosari RT 002/RW 012, Kelurahan Karanggeneng, Boyolali Kota, ludes diamuk api, Sabtu (5/9/2015) dini hari.
Kebakaran rumah terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Pagi itu, Cipto bersama istrinya sedang berkemas-kemas untuk berjualan tahu ke Pasar Cepogo. Saat itu dia mendapati dinding rumah yang terbuat tembok dan kayu sudah dalam kondisi terbakar. Api tiba-tiba membakar beberapa bagian dalam rumah. Lantaran panik, dia akhirnya membangunkan seluruh anggota keluarga untuk menyelamatkan diri.
Mereka pun berteriak-teriak meminta bantuan dari tetangga. Nahas, Cipto tak sempat menyelatmatkan barang-barang yang ada di dalam rumah. Selain membakar hampir seluruh isi rumah, si jago merah juga melalap dua sepeda motor, uang tunai bernilai puluhan juta, surat-surat dan dokumen penting, termasuk warung kelontong yang berada di rumah tersebut.
Saat korban berteriak minta tolong, banyak sekali tetangga yang datang membantu memadamkan api. Mereka juga membantu menyelamatkan barang yang sekiranya masih bisa diselamatkan.
Tak berselang lama, tim pemadam kebakaran datang ke lokasi. Komandan SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kurniawan Fajar Prasetyo, menyampaikan butuh waktu sekitar dua jam untuk memadamkan api.
“Api baru bisa kami padamkan sekitar pukul 04.00 WIB pagi,” kata Kurniawan.
Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Boyolali Kota, AKP Miftakul Huda, membenarkan kejadian tersebut. Kebakaran yang terjadi di salah satu rumah di Karanggeneng diduga disebabkan karena hubungan arus pendek listrik. “Perkiraan kerugian senilai Rp200 juta,” kata Miftakul Huda.