by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Sabtu, 11 Juli 2020 - 05:20 WIB
Esposin, SRAGEN -- Benang gelasan kembali memakan korban. Bocah perempuan berusia lima tahun, Elvira Orizadiyanta, menjadi salah satu korban. Kaki bocah asal Kampung Wonowoso, RT 01/RW 08, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen, terjerat benang layangan saat bermain sepeda pada Kamis (9/7/2020) sore.
Berdasar pengamatan Esposin, Jumat (10/7/2020), benang layangan itu masih menempel pada sepeda yang dipakai bermain bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak itu. Benang berwarna hitam kemerahan itu tidak terbuat dari serat kain, melainkan dari bahan serupa plastik namun cukup kaku.
Meski berukuran layaknya benang jahit, benang itu terasa cukup kaku saat dipegang. Kendati tidak dilapisi serbuk kaca yang biasa dipakai untuk adu layangan, benang itu terasa cukup kasar dan tajam. “Saat dipegang, rasanya kaku, kasar dan tajam sekali. Pantas saja benang itu bisa menggores pergelangan kaki anak saya,” jelas Tri Wahyuni, 30, ibu dari Elvira.
Giliran Pusdikpom TNI AD Jadi Klaster Covid-19, 99 Personel Positif
Elvira yang baru bisa naik sepeda memang lagi semangat-semangatnya gowes di sekitar kampung akhir-akhir ini. Biasanya, Elvira memakai sepedanya sendiri yang berukuran lebih kecil. Namun, sore itu Elvira meminjam sepeda kakaknya yang berukuran lebih besar.
6 Pasien Baru Wonogiri Ternyata Kontak Erat dengan Ustaz yang Terkonfirmasi Positif Covid-19
“Seandainya dia pakai sepedanya sendiri, mungkin benang itu akan mengenai bagian depan stang. Karena sepeda yang dia pakai itu punya kakaknya dengan ukurannya lebih tinggi, benang itu mengenai pergelangan kakinya,” papar Tri Wahyuni.
Setelah kejadian itu, pengurus RT di Kampung Wonowoso, Kelurahan Sine, Sragen, langsung membuat pengumuman. Anak-anak di kampung itu dilarang main layangan karena dapat membahayakan diri sendiri dan warga lain.
Cawali Solo Bagyo Wahyono Ternyata Jago Bikin Busana Jawa, Didi Kempot Salah Satu Kliennya
“Pengumuman sudah disampaikan melalui grup WhatsApp tadi malam. Intinya, anak-anak dilarang main layangan karena benangnya sangat berbahaya. Orang tua diminta mengawasi anak-anak saat bermain,” ujar Tri Wahyuni.