by Redaksi - Espos.id Solopos - Senin, 11 Juni 2012 - 20:17 WIB
SRAGEN--Seorang kakek-kakek ditemukan tewas tertimpa batu seberat 40 kg saat memecah batu di Dukuh Selorejo Kulon RT 026, Desa Mojokerto, Kedawung, Minggu (10/6/2012) pukul 15.00 WIB. Laki-laki tua itu belakangan diketahui bernama Hadi Wiyono, 65, warga Dukuh Krikilan RT 012, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Sragen.
Peristiwa nahas tersebut bermula saat korban bersama beberapa orang lainnya bekerja memecah batu di tebing hutan karet di Dukuh Selorejo Kulon RT 026, Desa Mojokerto, Kedawung. Laki-laki itu memecah batu berukuran besar menjadi pecahan agak kecil. Karena sudah tua, tenaga pria itu sudah berkurang. Dia memaksakan diri mengangkat pecahan batu seberat 40 kg untuk dikumpulkan pada lokasi tertentu. Diduga karena kelelahan, korban tak kuasa menahan berat batu yang berhasil diangkat itu.
“Korban jatuh tersungkur dan batu yang diangkatkan menimpa tubuhnya. Peristiwa itu diketahui Endang, 35, warga Krikilan RT 012, Mojokerto yang kebetulan ikut bekerja di lokasi itu. Endang langsung memberitahu Sugiyo, 50, teman satu profesi untuk melihat kondisi korban. Setelah dilihat ternyata korban sudah berlumuran darah dalam kondisi tertelungkup,” ujar Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi melalui Kasubag Humas AKP Mulyani saat dijumpai Esposin, Senin (11/6/2012).
Leher korban sebelah kiri tertancap batu pecahan yang cukup tajam. Korban langsung dievakuasi warga dibawa ke rumah duka. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke perangkat desa setempat. Warga juga menyampaikan laporan ke aparat Polsek Kedawung. Tim Polsek Kedawung bersama tim Puskesmas I Kedawung mendatangi rumah korban dan memeriksa jenazah korban.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban, aparat tak menemukan indikasi penganiayaan. Korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Kematian korban murni disebabkan karena kecelakaan kerja,” pungkasnya.