Langganan

Kaget Temuan 100-an Telur Ular di Satu Sarang, Ketum Exalos: Ini Langka

by Abu Nadzib  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 1 Maret 2024 - 14:03 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Esposin, SUKOHARJO -- Temuan sekitar 100-an telur ular di satu sarang di belakang pabrik PT Abiel Archipelago Persada, Parangjoro, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2024), membuat kaget Janu Wahyu Widodo, Ketua Umum Exalos Indonesia.

Bagi Janu yang sudah belasan tahun berurusan dengan binatang melata, temuan 100-an telur ular dalam satu sarang tergolong unik.

Advertisement

Menurutnya, dalam satu sarang ular paling banyak hanya 30-an telur.

Temuan telur ular yang belum menetas, di belakang pabrik PT Abiel Archipelago Persada, Parangjoro, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2024). (Exalos Indonesia)

"Makanya ini masih kami selidiki apakah 100-an telur ini dari satu induk ular atau beberapa. Biasanya satu ekor ular itu bertelur 10-30 butir. Kalau dari beberapa induk ular ini aneh karena biasanya ular soliter dan nomaden. Ini termasuk langka dan unik," kata Janu kepada Esposin, Jumat.

Advertisement

Janu menjelaskan temuan telur-telur ular itu bermula dari manajemen pabrik yang akan membersihkan belakang tempat kerja mereka.

Para pekerja kaget saat membongkar bongkahan cor di bawahnya terdapat 100-an telur ular yang sebagiannya sudah menetas.

Bahkan para pekerja itu melihat ada dua ekor ular yang sedang kawin.

Berdasarkan pantauan anggota tim rescue yang datang ke lokasi, Ruly, dipastikan ular tersebut jenis jali yang tidak berbisa.

Advertisement

Temuan 100-an telur ular dalam satu sarang itu termasuk langka. Janu yang berurusan dengan ular sejak tahun 2008 mengaku baru kali ini ia menemukan puluhan telur dalam satu sarang ular.

"Ini termasuk unik. Saya belum pernah menemukan yang seperti ini," katanya.

Berdasarkan dokumentasi yang ditelusuri Esposin, ular jali termasuk keluarga ular koros dan tidak termasuk ular berbisa.

Ular bernama latin Ptyas korros adalah spesies ular pemburu tikus yang tersebar luas di Asia Tenggara.

Advertisement

Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah Chinese ratsnake atau Indo-chinese ratsnake.

Panjang tubuh ular jali bisa mencapai 2,5 meter. Tubuh bagian atas berwarna abu-abu, perak, atau kecokelatan sedangkan sisi badan bagian bawah berwarna kekuningan.

Bagian ekornya berwarna zaitun dengan tepian sisik berwarna kehitaman.

Bagian bawah tubuhnya berwarna kuning pucat.

Advertisement

Pada ular yang masih muda, terdapat belang-belang atau bintik-bintik berwarna keputihan di tubuhnya.

Belang atau bintik putih tersebut memudar seiring dengan bertambahnya usianya.

Ular jali/koros tersebar di India (Assam, Arunachal Pradesh), Bangladesh, Myanmar, Laos, Taiwan, Tiongkok (Chekiang, Jiangxi, Fujian, Guangdong, Hainan, Guangxi, Hunan, Yunnan, Hong Kong), Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan).

Habitat ular jali adalah hutan dan daerah pertanian dataran rendah hingga ketinggian 3.000 meter dari permukaan laut (mdpl).

Ia aktif pada siang hari dan biasanya berkelana di tanah tetapi juga mampu memanjat pohon.

Selain tikus, ular ini juga memangsa kadal, katak, dan burung.

Advertisement

Ular jali juga merupakan mangsa kesukaan ular lain seperti king cobra, biawak, dan burung pemangsa.

Ular ini dapat bersikap agresif apabila diprovokasi.

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif