by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Rabu, 28 Juli 2021 - 18:47 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Warga Dukuh Klinggen, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Boyolali, masih menunggu pembayaran ganti rugi lahan mereka yang terkena proyek jalan tol Solo-Jogja.
Sementara pemerintah desa setempat juga belum mendapatkan kepastian waktu pembayaran ganti rugi lahan tersebut. Kepala Desa Guwokajen, Evy Nurdina, menyampaikan perkembangan terbaru mengenai pembebasan lahan tol wilayahnya baru sampai tahap penetapan harga.
"Baru sampai penetapan harga. Kalau untuk pembayaran belum ada. Untuk pastinya kami juga hanya bisa menunggu kabar dari PPK [pejabat pembuat komitmen]," katanya, belum lama ini.
Baca Juga: Warga Klinggen Boyolali Tolak Aktivitas Pembangunan Tol Solo-Jogja Sebelum Ganti Rugi Cair
Baca Juga: Warga Klinggen Boyolali Tolak Aktivitas Pembangunan Tol Solo-Jogja Sebelum Ganti Rugi Cair
Sekretaris Desa Guwokajen, Boyolali, Andi Prasetyo, menyebutkan ada sekitar 90 bidang lahan milik warga setempat yang terdampak pembangunan tol Solo-Jogja. Lahan tersebut terdiri dari sawah, pekarangan, hingga rumah warga.
Mengenai kesepakatan warga Dukuh Klinggen yang menolak aktivitas pembangunan tol sebelum pembayaran ganti rugi lahan tuntas, pemerintah desa tidak menyalahkan warga.
Baca Juga: Warga Binaan Rutan Boyolali Senang Dapat Suntikan Vaksin Covid-19
Mengenai keinginan warga tersebut, Andi mengatakan warga sudah dipertemukan dengan PPK pembangunan tol. Sementara itu, pada Selasa (27/7/2021), spanduk pernyataan sikap warga Klinggen masih terpasang.
Spanduk berukuran sekitar 3 meter x 2 meter itu berada di pinggir jalan masuk Dukuh Klinggen, RT 006/RW 002, Desa Guwokajen, Sawit, Boyolali. Pada spanduk tersebut terdapat tulisan pernyataan sikap bersama warga RT 006/RW 002, Klinggen.
Baca Juga: Ditinjau Menteri PUPR, Persiapan RS Darurat Covid-19 Asrama Haji Donohudan Boyolali Baru 40%
Salah satunya, warga Klinggen, Boyolali, ingin agar sebelum adanya pelunasan pembayaran ganti rugi lahan tol kepada seluruh warga yang terdampak, kontraktor tidak melakukan pembangunan proyek jalan tol.
Keempat, warga menyatakan siap mendukung dan menyukseskan pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Ketua RT 006/RW 002 Klinggen, Aris Harjono, mengatakan sudah beberapa kali didatangi kontraktor untuk meminta agar bisa memasukkan peralatan dan material pembangunan jembatan ke wilayah tersebut.
Baca Juga: TNI dan Polri Galakkan Vaksinasi Covid-19, Tracking, dan Testing di Boyolali
"Ya kami menyampaikan warga hanya ingin sebelum pembayaran beres, kontraktor tidak boleh melakukan aktivitas pembangunan di wilayah kami," katanya.
Sementara itu berdasarkan pantauan Esposin, di beberapa lokasi Kecamatan Banyudono, Boyolali, aktivitas pembangunan tol susah dimulai. Salah satunya di wilayah Jembungan sudah ada pengerukan lahan menggunakan alat berat.