by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 2 Maret 2023 - 15:43 WIB
Esposin, SOLO--Perayaan hari raya Nyepi Tahun Saka 1945 dipastikan lebih meriah dari sebelumnya. Panjor Bali akan terpasang di Jl Jenderal Sudirman sampai Balai Kota Solo kali pertama.
Sekretaris Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Solo, I Nyoman Yednya, mewakili Ketua PHDI Solo AKP (Purn) Ida Bagus Komang Suarnawa menjelaskan rangkaian Nyepi Tahun Saka 1945.
Pemasangan penjor Bali berbahan daun lontar sebanyak 50 penjor dan umbul-umbul empat warna. Semua pohon dipasang kain poleng atau kotak-kotak, Kamis (9/3/2023).
Kemudian pemasangan simbol-simbol Agama Hindu Tri Murti, Dewi Saraswati, Candi Prambanan, Pura Danau Bratan, payung, umbul-umbul empat warna, padmasari, penunggu. Pepajegan, dua ogoh-ogoh, lampion swastika, lampion ongkara, Kamis (9/3/2023) sampai Minggu (19/2/2023).
Kemudian pemasangan simbol-simbol Agama Hindu Tri Murti, Dewi Saraswati, Candi Prambanan, Pura Danau Bratan, payung, umbul-umbul empat warna, padmasari, penunggu. Pepajegan, dua ogoh-ogoh, lampion swastika, lampion ongkara, Kamis (9/3/2023) sampai Minggu (19/2/2023).
"Semua didatangkan dari Bali mulai penjor sampai umbul-umbul," kata dia, Kamis (2/3/2023) siang.
Selanjutnya PHDI mengadakan pentas seni di Plaza Balai Kota Solo dengan menampilkan tari-tarian Bali Rejeng Renteng, Gabyor, Pendet, dan kirab ogoh-ogoh sepanjang Jl Jenderal Sudirman. Peserta mengenakan kaus hitam, kamben saput poleng udeng, Sabtu (18/2/2023) pukul 18.00 WIB sampai 23.30 WIB.
Tawur Agung di Candi Prambanan dan dilanjutkan Mecaru di pura masing-masing, Selasa (21/3/2023) pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB. Catur Brata Nyepi menyambut Tahun Baru Saka 1945/2023 Masehi di rumah atau pura, Rabu (22/3/2023).
Rangkaian kegiatan terakhir merupakan Dharmasanti/Simakrama di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo, Minggu (9/4/2023). PHDI mengusung tema Melalui Dharma Negara dan Dharma Agama kita sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia.
Menurut Nyoman, rangkaian Nyepi dilaksanakan di Balai Kota Solo pernah dilakukan. Namun, adanya pernik-pernik Nyepi skala besar di kawasan Balai Kota Solo baru kali pertama.
"Kami menganggap ini sebagai wujud keberagaman keharmonisan umat beragama di Kota Solo," papar dia.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan semua komunitas boleh menyelenggarakan kegiatan di kawasan Balai Kota Solo, termasuk semua komunitas agama.
"PHDI ke sini kapan hari minta izin. Silakan, boleh. Balai Kota Solo ruang untuk warga," ujar dia.