by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Minggu, 7 Juli 2024 - 18:38 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Komunitas Bhakti Praja (KBP) yang beranggotakan mantan legislator DPRD Boyolali meresmikan sekretariat di Jl Kenangan No 4, Pulisen, Boyolali, Minggu (7/7/2024). Anggota KBP mempersilakan sekretariat tersebut untuk dijadikan rumah bersama bagi para relawan dan simpatisan perubahan.
Koordinator KBP, Muhammad Amin Wahyudi, menyampaikan sekretariat tersebut menempati bangunan milik seorang pengusaha asal Pantaran, Gladagsari, Boyolali, bernama Sunarto, yang dipinjamkan ke KPB.
Ia mengatakan Sunarto mengapresiasi langkah-langkah KBP yang telah memotivasi dan memberikan arahan kepada Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKB untuk berkoalisi mengusung calon bupati-calon wakil bupati pada Pilkada Boyolali 2024.
Ia menjelaskan Sunarto bukanlah calon bupati maupun calon wakil bupati dan bukan pula pendukung salah satu calon. Sunarto juga tidak memiliki hubungan dengan partai dalam koalisi mana pun.
Ia menjelaskan Sunarto bukanlah calon bupati maupun calon wakil bupati dan bukan pula pendukung salah satu calon. Sunarto juga tidak memiliki hubungan dengan partai dalam koalisi mana pun.
Amin mengatakan Sunarto adalah pihak independen yang tahu KBP membutuhkan tempat untuk berteduh, menyamakan misi, berdiskusi, dan sekadar melepas lelah, kemudian meminjamkan rumahnya untuk dijadikan sekretariat KBP.
“Kami launching sekretariat sekaligus menagih komitmen tiga partai yang telah menandatangani kerja sama politik. Waktu tinggal 1 bulan 20 hari untuk parpol atau gabungan parpol mendaftarkan pasangan calon ke KPU, maka kami bersepakat seluruh anggota KBP untuk menggelar acara ini,” kata dia saat ditemui wartawan di sela-sela acara.
Harapannya agar terwujud tata pemerintahan yang bersih, bebas penindasan, KKN atau korupsi kolusi nepotisme, dan bebas intimidasi. “Seluruh relawan yang pro terhadap perubahan, boleh ke sini, boleh menggunakan tempat ini untuk berdiskusi menyamakan visi dan langkah ke depan,” kata dia.
Sementara itu, Koordinator Logistik KBP, Setiyono, menyampaikan ia termasuk yang telah melakukan komunikasi dengan Sunarto sehingga bisa meminjamkan rumahnya di Pulisen.
Ia mengatakan rumah tersebut telah belasan tahun tidak dipakai sehingga dipinjamkan kepada KBP. Selain mengurusi logistik, Setiyono mengurusi semua hal terkait sekretariat dan gerakan-gerakannya.
Ia menambahkan perubahan di Boyolali adalah sebuah kenyataan. Ia ingin Boyolali kembali Tersenyum dan merdeka 100%, yang berarti KBP turut ikut mendorong PKB, Partai Gerindra, dan Partai Golkar untuk menjadi koalisi permanen.
“Dari sekian balon [bakal calon] nantinya bakal mengerucut menjadi satu pasangan calon bupati-calon wakil bupati yang diusung koalisi perubahan, itu wajib harus jadi demi terwujudnya perubahan nyata di Boyolali. Siapa pun balonnya yang bakal diusung oleh tiga partai politik koalisi,” kata dia.