by Insetyonoto - Espos.id Solopos - Selasa, 18 Desember 2018 - 18:59 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Esposin, SOLO — Politeknik terbaik versi Kemenristekdikti ada di Solo. Politeknik Indonusa Solo meraih penghargaan terbaik I kategori Perguruan Tinggi Vokasi Non Lomba 2018 dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti.
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Indonusa Solo, Edy Susanto, tidak menyangka dapat meraih penghargaan terbaik. “Kaget juga saat mendapatkan undangan malam Anugerah Kemahasiswaan II 2018 di Gedung Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) di Jakarta untuk menerima penghargaan,” katanya kepada Esposin di Kampus Polikteknik Indonusa Solo, Selasa (18/12/2018).
Penghargaan diserahkan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Syahril Caniago pada Jumat (14/12/2018) malam.
Politeknik Indonusa Solo mengungguli Politeknik Elektronika Negeri Surabaya sebagai terbaik kedua dan Politeknik Negeri Bali sebagai terbaik ketiga.
Edy Susanto mengatakan sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti tentang Anugerah Kemahasiswaan tersebut. Selain itu juga tidak ada tim juri yang datang ke Kampus Politeknik Indonusa untuk menilai kegiatan kemahasiswaan.
“Kami memang kerap memberikan laporan kegiatan kemahasiswaan secara online ke Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti. Ini ternyata menjadi dasar penilaian,” ungkap Edy.
Menurut dia, kriteria penilai Perguruan Tinggi Vokasi Non Lomba 2018 antara lain pengabdian mahasiswa, student exchange atau pertukaran mahasiswa ke luar negeri, kewirausahaan, serta pemeringkatan kemahasiswaan.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk ke depan meningkatkan kegiatan kemahasiswaan menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Kepala Humas Politeknik Indonusa Solo, Eni Lestari, dalam kesempatan sama mengatakan penghargaan tersebut menunjukkan keberadaan Politeknik Indonusa diakui secara nasional. “Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti untuk kegiatan kemahasiswaan perguruan tinggi,” ujar dia.