Langganan

Ini Sekolah di Klaten yang Pernah Ditutup karena Covid-19 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Ponco Suseno  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 8 Februari 2022 - 16:05 WIB

ESPOS.ID - Kondisi SMAN 1 Polanharjo yang ditutup sementara menyusul diketahui seorang guru positif Covid-19. Seorang guru yang terpapar virus corna bermula dari uji petik swab antigen di sekolah setempat. Foto diambil, Jumat (21/1/2022). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Esposin, KLATEN—Ditutupnya SDN 1 Bulurejo, Kecamatan Juwiring menambah daftar panjang sekolah di Kabupaten Klaten yang ditutup karena Covid-19. Hingga sekarang, jumlah sekolah yang pernah ditutup di Klaten gara-gara Covid-19 mencapai lima sekolah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, jauh sebelum SDN 1 Bulurejo ditutup sementara selama tiga hari sejak, Senin (7/2/2022), Satgas PP Covid-19 telah berkoordinasi dengan sejumlah sekolah agar pembelajaran tatap muka (PTM) diganti dengan pembelajaran dalam jaringan (daring).

Advertisement

Sekolah di Klaten kali pertama yang ditutup yakni SMAN 1 Polanharjo. Sekolah itu ditutup sementara menyusul salah seorang guru di sekolah setempat dipastikan terkonfirmasi Covid-19 sejak Kamis (20/1/2022) sore. Sehari sebelumnya, lima siswa dan satu guru di sekolah negeri itu dinyatakan reaktif saat berlangsung uji petik swab antigen, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Waduh! SDN 1 Bulurejo Juwiring Ditutup Sementara, Ini Gara-garanya

Selanjutnya, SMPN 1 Karangnongko dan SMPN 1 Kemalang yang ditutup sementara selama 10 hari sejak Kamis (27/1/2022). Penutupan sekolah tersebut karena terdapat siswa yang terpapar virus corona.

Advertisement

Berikutnya, SDN 2 Danguran, Kecamatan Klaten Selatan mendadak ditutup sejak Senin (31/1/2022). Gara-garanya, seorang guru olahraga di sekolah setempat, yakni GN dipastikan terpapar virus corona sejak Minggu (30/1/2022) malam.

"SDN 1 Bulurejo, Kecamatan Juwiring juga ditutup sementara karena Covid-19 [ditutup sememgara tiga hari sejak, Senin (7/2/2022)]. Kami mengimbau mari sama-sama meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (prokes)," kata Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Yunanto, kepada Esposin, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga: Satu Guru Positif Covid-19, SMAN 1 Polanharjo Klaten Ditutup

Advertisement

Hal senada dijelaskan Ketua Satgas PP Covid-19 Juwiring sekaligus Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa. Penutupan SDN 1 Bulurejo, Kecamatan Juwiring, dilakukan karena salah seorang guru wanita di sekolah tersebut dipastikan terpapar virus corona. Penutupan sekolah dilakukan selama tiga hari sejak, Senin (7/2/2022). "Penutupan sekolah untuk mencegah persebaran Covid-19," katanya.

Kapolsek Juwiring, AKP Sumardi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, tim Satgas PP Covid-19 Juwiring langsung gerak cepat melakukan tracing pascamemperoleh salah seorang guru wanita di SDN 1 Bulurejo berinisial EL dinyatakan hasil tes swab di rumah sakit (RS) reaktif Covid-19.

"Ada 11 warga yang di-tracing [swab antigen]. Dua dari keluarga, sisanya siswa dan guru. Hasilnya, ada satu dari anggota keluarga yang reaktif," katanya.

Baca Juga: Reaktif Swab Antigen, 1 Guru dan 5 Murid SMAN 1 Polanharjo Sehat 

Berdasarkan data yang dihimpun Esposin, EL, terlibat kecelakaan tunggal di kawasan Juwiring, Minggu (6/2/2022) pukul 18.00 WIB. Waktu itu, EL membonceng kendaraan yang dikendarai suaminya. Saat dirawat di PKU Muhammadiyah Delanggu, hasil swab antigen EL dinyatakan reaktif.

Advertisement
Haryono Wahyudiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif